Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Putri-Putri Indonesia Ganesha Ladies Raih Medali di The 9th APBF Congress

28 Mei 2024   08:57 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:36 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri - Putri Indonesia Ganesha  Ladies Raih Medali di The 9th APBF Open Congress

Oleh : Bert Toar Polii

Ganesha Ladies dengan para pemain Denis Kristanda (NPC), Tracy Awuy Polii, Diana Aulia Rahma, Fera Damayanti, Riantini, Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun berhasil  meraih medali perunggu  di The 9th APBF Open Congress yang berlangsung di Montien Hotel Surawong Bangkok pada tanggal 18-27 Mei 2024.

Tim Ganesha Ladies adalah Anggota Ganesha Bridge Club , Bandung  Pimpinan  Abah Tonny F Sastramihardja dengan Chief De Mission  Ambu Nenen Sastramihardja.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Sukses Ganesha Ladies sangat membanggakan dan mendapat apresiasi dari para penggemar olahraga bridge di Indonesia karena selain menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak semi final, malah Kalau lebih luas lagi satu-satunya wakil Asean di 4 kategori Open, Ladies, Mixed dan senior dan berhasil meraih medali perunggu.

Memang Kalau melihat pertandingan dari babak penyisihan, semi final, medali perunggu merupakan medali yang bisa diperebutkan oleh tim di luar China.

Medali emas dan perak Sepertinya untuk tahun ini adalah hak dari dua tim yang mewakili China. Kemampuan mereka jauh diatas tim yang lain. Ini dibuktikan dengan perolehan angka di babak penyisihan.

Hasil akhir :

  • China Ladies               348.97 VP
  • Shan Dong China        344.55 VP
  • Ganesha Ladies          246.04 VP
  • WYNN Korea               234.25 VP

Perbedaan perolehan VP hampir 100 VP atau mereka tidak perlu bermain 5 session masih lolos ke babak semi final.

Keberhasilan meraih medali perunggu setelah Ganesha Ladies mengalahkan tim WYNN Korea pada perebutan tempat ketiga. Perebutan tempat ketiga berlangsung 3 segmen @ 16 papan.

Session pertama NPC Denis Kristanda menurunkan pasangan Tracy Awuy Polii/Diana Aulia Rahma. Kombinasi ini menang 52-32 imp atau menang 30 Imp. Tapi karena kalah waktu bertanding di babak penyisihan, WYNN Korea mendapat carry-over 5,33 imp. Sehingga selisih kemenangan menjadi 24.77 VP.

Selanjutnya di segmen kedua diturunkan Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun menggantikan Tracy Awuy Polii/Diana Aulia Rahma sementara Fera dan Ririn panggilan akrab kedua pemain ini terus dipasang.

Pada segmen kedua ini mereka main bagus sekali dan menang 95-14 Imp.

Setelah kemenangan ini maka medali perunggu praktis sudah ditangan karena umum dalam pertandingan Knock Out tim yang sudah kalah sekitar 64 VP akan langsung menyerah.

Tapi aturan mewajibkan main 3 segmen dan WYNN Korea memilih melanjutkan pertandingan.

NPC Denis Kristanda tetap menurunkan kombinasi yang sama dan kembali menang 54-19 Imp.

Akhirnya medali perunggu diraih dengan kemenangan telak 201-60.33 Imp.

Hasil lainnya, Selandia Baru merusak dominasi China di nomor open team dengan meraih medali emas disusul EXCY Bridge Team China medali perak dan PD Times China medali perunggu.

Di nomor mixed team peraih medali emas adalah China Mixed disusul Geely Automobile gabungan pemain China dan Hongkong kemudian JDYH juga dari China.

Di nomor senior pemenangnya adalah Taiwan 2 disusul Taiwan Senior dan medali perunggu diraih Reignwood China.

Di nomor consolation keluar sebagai juara Suicide Squad gabungan pemain Bangladesh dan Thailand. Buat peserta Liga Bridge Online Terbuka tim ini sudah dikenal karena mereka keluar sebagai juara keempat dengan nama tim yang sama.

Juara kedua Phed Mak dari Hongkong disusul juara ketiga adalah China Mixed.

Peserta dari Indonesia Djarum Super di peringkat 12 dan Ganesha diperingkat 19. Ada 54 team yang gagal lolos ke babak semi final ikut event ini.

Walaupun banyak penggemar olahraga bridge mengapresiasi kemenangan Ganesha Putri tapi Presiden Ganesha Bridge Club Abah Tonny F Satramihardja mengingatkan, memang fakta 2 tahun terakhir menunjukkan bahwa Team Ladies Ganesha terbaik di level ASEAN (Juara SEABF 23 di Singapura, Average >11 saat World Women Bridge Championship/Peringkat 17 dr 50 an negara, dan Peringkat 3 APBF 2024 di Bangkok dibawah 2 Team China. Namun menyimak hasil di Bangkok, fakta juga menunjukkan bahwa Team Ladies Ganesha harus berjuang keras untuk dapat merebut 1 tempat di Semi Final.

Ini  berbeda dengan 2 Team China lanjutnya, yang melenggang dengan sangat mudah untuk ke SF dengan selisih >100 VP dibandingkan Peringkat 3 dan 4.

Ini yang seyogyanya jadi memacu dan menjadikan Team Ganesha Ladies MAWAS DIRI, tidak boleh BANGGA yang berlebihan, karena kita di Level ASIA masih sangat jauh kemampuannya dari Team Team China, belum lagi saat ini INDIA yang juga bagus absen di APBF ini tutup Abah Tonny panggilan akrab beliau.

Ayo mari kita meningkatkan permainan kita karena sebagai Negara yang pernah mendominasi event Asia selama puluhan tahun saat ini kita sudah ketinggalan jauh. Apalagi kita tidak mengirimkan tim junior ke event ini,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun