Putri - Putri Indonesia Ganesha  Ladies Raih Medali di The 9th APBF Open Congress
Oleh : Bert Toar Polii
Ganesha Ladies dengan para pemain Denis Kristanda (NPC), Tracy Awuy Polii, Diana Aulia Rahma, Fera Damayanti, Riantini, Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun berhasil  meraih medali perunggu  di The 9th APBF Open Congress yang berlangsung di Montien Hotel Surawong Bangkok pada tanggal 18-27 Mei 2024.
Tim Ganesha Ladies adalah Anggota Ganesha Bridge Club , Bandung  Pimpinan  Abah Tonny F Sastramihardja dengan Chief De Mission  Ambu Nenen Sastramihardja.
Sukses Ganesha Ladies sangat membanggakan dan mendapat apresiasi dari para penggemar olahraga bridge di Indonesia karena selain menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak semi final, malah Kalau lebih luas lagi satu-satunya wakil Asean di 4 kategori Open, Ladies, Mixed dan senior dan berhasil meraih medali perunggu.
Memang Kalau melihat pertandingan dari babak penyisihan, semi final, medali perunggu merupakan medali yang bisa diperebutkan oleh tim di luar China.
Medali emas dan perak Sepertinya untuk tahun ini adalah hak dari dua tim yang mewakili China. Kemampuan mereka jauh diatas tim yang lain. Ini dibuktikan dengan perolehan angka di babak penyisihan.
Hasil akhir :
- China Ladies        348.97 VP
- Shan Dong China     344.55 VP
- Ganesha Ladies      246.04 VP
- WYNN Korea        234.25 VP
Perbedaan perolehan VP hampir 100 VP atau mereka tidak perlu bermain 5 session masih lolos ke babak semi final.
Keberhasilan meraih medali perunggu setelah Ganesha Ladies mengalahkan tim WYNN Korea pada perebutan tempat ketiga. Perebutan tempat ketiga berlangsung 3 segmen @ 16 papan.
Session pertama NPC Denis Kristanda menurunkan pasangan Tracy Awuy Polii/Diana Aulia Rahma. Kombinasi ini menang 52-32 imp atau menang 30 Imp. Tapi karena kalah waktu bertanding di babak penyisihan, WYNN Korea mendapat carry-over 5,33 imp. Sehingga selisih kemenangan menjadi 24.77 VP.
Selanjutnya di segmen kedua diturunkan Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun menggantikan Tracy Awuy Polii/Diana Aulia Rahma sementara Fera dan Ririn panggilan akrab kedua pemain ini terus dipasang.
Pada segmen kedua ini mereka main bagus sekali dan menang 95-14 Imp.
Setelah kemenangan ini maka medali perunggu praktis sudah ditangan karena umum dalam pertandingan Knock Out tim yang sudah kalah sekitar 64 VP akan langsung menyerah.
Tapi aturan mewajibkan main 3 segmen dan WYNN Korea memilih melanjutkan pertandingan.
NPC Denis Kristanda tetap menurunkan kombinasi yang sama dan kembali menang 54-19 Imp.
Akhirnya medali perunggu diraih dengan kemenangan telak 201-60.33 Imp.
Hasil lainnya, Selandia Baru merusak dominasi China di nomor open team dengan meraih medali emas disusul EXCY Bridge Team China medali perak dan PD Times China medali perunggu.
Di nomor mixed team peraih medali emas adalah China Mixed disusul Geely Automobile gabungan pemain China dan Hongkong kemudian JDYH juga dari China.
Di nomor senior pemenangnya adalah Taiwan 2 disusul Taiwan Senior dan medali perunggu diraih Reignwood China.
Di nomor consolation keluar sebagai juara Suicide Squad gabungan pemain Bangladesh dan Thailand. Buat peserta Liga Bridge Online Terbuka tim ini sudah dikenal karena mereka keluar sebagai juara keempat dengan nama tim yang sama.
Juara kedua Phed Mak dari Hongkong disusul juara ketiga adalah China Mixed.
Peserta dari Indonesia Djarum Super di peringkat 12 dan Ganesha diperingkat 19. Ada 54 team yang gagal lolos ke babak semi final ikut event ini.
Walaupun banyak penggemar olahraga bridge mengapresiasi kemenangan Ganesha Putri tapi Presiden Ganesha Bridge Club Abah Tonny F Satramihardja mengingatkan, memang fakta 2 tahun terakhir menunjukkan bahwa Team Ladies Ganesha terbaik di level ASEAN (Juara SEABF 23 di Singapura, Average >11 saat World Women Bridge Championship/Peringkat 17 dr 50 an negara, dan Peringkat 3 APBF 2024 di Bangkok dibawah 2 Team China. Namun menyimak hasil di Bangkok, fakta juga menunjukkan bahwa Team Ladies Ganesha harus berjuang keras untuk dapat merebut 1 tempat di Semi Final.
Ini  berbeda dengan 2 Team China lanjutnya, yang melenggang dengan sangat mudah untuk ke SF dengan selisih >100 VP dibandingkan Peringkat 3 dan 4.
Ini yang seyogyanya jadi memacu dan menjadikan Team Ganesha Ladies MAWAS DIRI, tidak boleh BANGGA yang berlebihan, karena kita di Level ASIA masih sangat jauh kemampuannya dari Team Team China, belum lagi saat ini INDIA yang juga bagus absen di APBF ini tutup Abah Tonny panggilan akrab beliau.
Ayo mari kita meningkatkan permainan kita karena sebagai Negara yang pernah mendominasi event Asia selama puluhan tahun saat ini kita sudah ketinggalan jauh. Apalagi kita tidak mengirimkan tim junior ke event ini,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H