Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Serba Serbi Memilih Konvensi Bridge Modern (Negative Double)

14 Mei 2024   06:27 Diperbarui: 14 Mei 2024   07:08 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SERBA SERBI MEMILIH KONVENSI BRIDGE MODERN

(NEGATIVE DOUBLE)

Oleh : Bert Toar Polii

Sebagai pembuka, tukang bridge memilih konvensi negative double.

Negative double adalah salah satu konvensi yang wajib digunakan oleh setiap pasangan.

Namun dalam praktek , masih banyak  pemain belum memahami tentang dasar dari konvensi ini.

Konvensi ini digunakan ketika kita opening bid  kemudian lawan overcall dan partner melakukan double, ini yang disebut negative double.

Persoalan mendasarnya, apa yang dijanjikan oleh pelaku negative double terhadap partnernya.

Mari kita lihat beberapa dasar yang digunakan saat melakukan negative double.

1.  Tidak ada batasan tentang HCP kecuali tentu saja minimalnya. Makin tinggi levelnya tentu saja makin kuat. Biasanya di level 1 dengan minimal 7 HCP sudah boleh melakukan negative double.

2.  Satu-satunya Negatif  Double yang kartu kedua warna sisa yang tidak dibid  adalah 1C - (1D) - Dbl. Disini negative double kartu minimal 4-4 di warna major.

3.  Pada tingkat yang lebih kartu  satu or dua suit yang tidak di bid :

Jika 2 unbid major yang tidak di bid, double menunjukkan 1 or 2 mayor.

Jika 1 unbid major, double menunjukkan major yang lain.

Jika tidak ada unbid major, double menunjukkan 1 or 2 minor

4. Negative double tidak kartu pendek di warna lawan, tetapi empat kartu jarang.

5.  Negative Double dilanjutkan dengan bid suit baru  oleh di level dua or tiga menunjukan pegangan lemah. Dengan pegangan kuat bid langsung jangan gunakan negative double. Kecuali menggunakan versi sebaliknya dimana bid langsung itu non forcing.

Opener rebid setelah negative double

1. Semua jump suit adalah invite

2. Satu-satunya tawaran forcing  adalah cue-bid. Cue-bid adalah forcing to game.

3.  Ada beberapa kesulitan dari opener setelah negative double, seperti

Terpaksa rebid suit padahal hanya 5-kartu: or  terpaksa

menawar suit baru 3 kartu; or menawar 1NT walaupun tanpa stopper  dari suit lawan.

4. Bid 3NT kartu pegangan kuat  dengan minor yang panjang.

5. Apa boleh opener pass untuk penalty?

Pada level 1 or 2  rasanya jarang. Kecuali dengan panjang (4+ kartu) dan kuat di warna lawan.

Pada  level 3 - kadang-kadang. Opener biasanya punya  empat kartu di warna lawan.

Pada level  4 tingkat - sering, jika tidak ada tawaran yang lebih menguntungkan. Patokan yang bagus digunakan adalah Laws of Total Trick.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun