Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Serba Serbi Memilih Konvensi Bridge Modern

12 Mei 2024   19:10 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:10 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Apakah dengan menambahkan konvensi tertentu, akan memberikan dampak yang positif terhadap pengembangan sistim itu sendiri.  Contoh yang sederhana dapat dilihat pada pengembangan sistim precision, mulai dari versi pengarangnya C.C. Wei kemudian berkembang menjadi super precision dan berikutnya power precision dan banyak lagi versi-versi lain seperi Djarum Bridge Club Precision.

Manfaat

Apakah dengan menggunakan konvensi tertentu akan lebih menguntungkan dari pada penawaran natural.  Sebagai contoh, misalnya anda ingin menggunakan Jacoby transfer bid sesudah pembukaan 1 NT maka tentu saja tidak dapat menawarkan warna diamond or heart pada level rendah.

Sederhana

Apakah konvensi tersebut sederhana dan mudah diingat, terutama untuk pertandingan jangka panjang dan melelahkan.  Sebaiknya menggunakan sedikit konvensi tetapi dikuasai sepenuhnya dari pada menggunakan banyak konvensi tetapi tidak dikuasai sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun