Catatan Sepak Bola Tukang Bridge
Berdasar Head to Head & Peringkat FIFA Indonesia Kalah dari Australia Tapi Bola Itu Bundar
Oleh : Bert Toar Polii
Sejauh ini, Timnas Indonesia senior sudah 15 kali berhadapan dengan Australia. Dari 15 laga itu, skuad Merah-Putih hanya sekali menang, tiga imbang, dan menelan 11 kekalahan.
Timnas Indonesia juga kebobolan 32 gol dan hanya mencetak enam gol dari 15 pertemuan tersebut. Satu-satunya kemenangan yang diraih Indonesia atas Australia terjadi pada 30 Agustus 1981.
Ketika itu, Indonesia berduel dengan Australia dalam laga terakhir Grup 1 kualifikasi Piala Dunia 1982 zona Asia dan Oceania. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Senayan, Jakarta, Timnas Indonesia menang 1-0 lewat gol Herry Risdianto pada menit ke-88.
Lawan Timnas Indonesia pada 16 besar Piala Asia 2023 ini cukup berat karena Australia merupakan tim peringkat 25 ranking FIFA. Sementara Indonesia berada di peringkat Indonesia berada di peringkat 146.
Selain itu tim berjuluk Socceroos tersebut merupakan pemegang satu gelar juara Piala Asia musim 2015. Serta menjadi langganan Piala Dunia.
Namun bola itu bundar dan Tim Indonesia kekuatannya seharusnya tidak menggambarkan sebagai peringkat FIFA 146.
Semoga saja terjadi keajaiban karena coach STY sudah pernah mengalaminya ketika ia menjadi pelatih Timnas Korea Selatan dan menang dari Jerman.
Laga melawan Australia lusa itu juga merupakan pertemuan pertama Indonesia dan Australia dalam kurun 14 tahun terakhir. Sebelumnya Tim Merah Putih menyerah 0-1 dalam kualifikasi Piala Asia 2011 di Brisbane pada 3 Maret 2010.
Australia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 setelah memuncaki Grup B usai mengalahkan India 2-0, menang 1-0 atas Suriah, dan ditahan seri 1-1 oleh Uzbekistan pada laga terakhir grup itu.
Mereka memasukkan 4 gol yang dua di antaranya diciptakan gelandang Jackson Irvine, dan kebobolan satu gol.
Data itu menunjukkan produktivitas gol Australia tak terlalu jauh dari Merah Putih yang sejauh ini sudah memasukkan tiga gol, namun kebobolan 6 gol.
Meski menempati posisi bagus dalam ranking Asia, skuad Australia kalah gemerlap dari pada Jepang yang bertaburan pemain-pemain bintang yang bermain di liga-liga utama Eropa, termasuk Liga Premier Inggris, Liga Spanyol dan Bundesliga. Mayoritas anggota skuad Australia juga memang bermain di luar negeri, tapi kebanyakan bukan liga utama.
Ketika kita bisa mengimbangi Jepang, jelas tidak tertutup kemungkinan Indonesia bisa mengatasi Australia. Tukang bridge yakin coach STY mampu menemukan starting eleven yang tepat serta strategi yang tepat untuk mengalahkan lawan yang dari postur tubuh kita kalah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI