6S
Papan ini diambil dari pertarungan Indonesia lawan Australia pada Pacific Asia Bridge Federation Championships 2001 di Singapura. Saat itu penulis berpasangan dengan Denny Sacul. Menerima lead Heart, saya menang HK kemudian mulai menghitung trik. Di warna Club dan Heart aman tapi ada kemungkinan kalah 1 trik di Diamond dan Spade. Karena cara bermain Diamond tidak ada pilihan kecuali potong maka saya main D3 dan ketika Utara main D9 saya taruh D10 dan menang.
Selanjutnya saya ambil DA di mana Utara dengan berat hati harus merelakan DK. Pilihan memainkan Diamond lebih dahulu berguna untuk menentukan cara bermain Spade. Pada trik berikut saya main SA kemudian main SK dan Spade lagi dan kontrak 6S bikin. Seandainya Utara jatuh S9 atau S10 bukan Selatan maka pada trik berikutnya saya akan main S6 untuk safety play menjaga Selatan yang pegang Q1032. Sebab, jika pembagian Spade rata 3-2 maka kontrak sudah aman. Sebaliknya kalau D10 dimenangkan DK Selatan maka cara bermain Spade menjadi lain.
Di sini karena Spade tidak boleh kalah 1 trik maka cara mainnya SK dilanjutkan potong Spade dengan harapan Utara pegang SQxx. Di Closed Room kontrak 4S bikin 5. Akan sangat berbeda cara main jika Selatan menang DK. Hanya ada satu jalan untuk bikin kontrak 6S yaitu SQ harus kena potong dan tidak boleh Utara pegang 4 lembar. Jadi, harus main SK dilanjutkan dengan potong spade.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H