Indonesia Tanpa Medali Dari Cabor Bridge di Asian Games Hangzhou
Oleh : Bert Toar Polii
Cabor bridge untuk kedua kalinya dipertandingkan di multi event Asian Games.
Pertama tahun 2018 di Jakarta yang mempertandingkan 6 nomor, yaitu beregu putra, mixed dan super mixed serta pasangan putra, putri dan mixed.
Pada waktu itu Indonesia mentargetkan dua medali emas tapi gagal. Beruntung masih dapat empat medali perunggu.
Tahun ini di Hangzhou untuk yang kedua kalinya. Kali ini hanya mempertandingkan 3 nomor, yaitu beregu putra, putri dan mixed.
Indonesia hanya mengirimkan dua tim yaitu putri dan mixed walaupun konon kabarnya ada peluang mengirimkan putra.
Tapi memang dari sisi prestasi kedua nomor ini pantas untuk dikirim karena mereka adalah juara The 4th Asia Cup 2022 di Jakarta yang pesertanya praktis yang ikut di Hangzhou. Kecuali tuan rumah China yang tidak ikut karena masih membatasi pengiriman atlet keluarga negeri akibat pandemic covid-19.
Sayang sekali kemudian dalam perjalanannya terjadi beberapa pergantian pemain.
Awalnya Joice Tueje mundur yang kemudian digantikan oleh Elsya Sakti Ningtiyas. Hasilnya cukup bagus juara Asia.
Selanjutnya ketika mau ikut Kejuaraan Asia Pasifik di Hongkong terjadi sedikit kendala karena mendadak Pelatnas berhenti di tengah jalan.
Pemain juga berganti dan main asal tunjuk saja tanpa memperhatikan factor partnership.
Pasangan Roro/Rachma yang main di The 4th Asian Cup berhalangan karena Roro hamil. Sementara itu Elsya berhalangan karena akan nikah. Mereka berdua kemudian diganti. Rahma menggantikan Elsya di Mixed Team. Sedangkan untuk di putri diambil pasangan baru Monica Ayu Triana/Fransisca Martanti.
Hasil di Hongkong jeblok seperti telah kita ketahui bersama. Selanjuynya ketika akan menuju ke Asian Games Hangzhou sepertinya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Pengurus Besar Gabsi tentukan pembentukan tim. Hal ini mengakibatkan Ketua Harian PB Gabsi Beni J Ibradi marah besar dan memilih mengundurkan diri.
Susunan tim yang berangkat adalah :
Tim putri terdiri dari :
Fera Damayanti/Riantini
Ernis Sevita/Yunita Fitry
Rahma Shaumi/Elsya Ningtyas
Tim Campuran diikuti oleh :
Lusje O Bojoh/Taufik G Asbi
Rury Andhani/ Noldy George
Conny F Sumampoy/ Robert Parasian
Keputusan ini terlihat PB mau berkonsentrasi di campuran saja dan mengorbankan tim putri.
Sebab justru andalan tim putri pasangan Conny F Sumampouw/Rury Andhany malah ditarik bermain di campuran.
Kemudian memasangkan secara mendadak Elsya Sakti Ningtyas dengan Rahma Schaumi.
Ini sungguh suatu perjudian tanpa memperhitungkan factor partnership yang justru menjadi salah satu kekuatan dalam permainan bridge.
Walaupun tukang bridge sudah menulis, target medali emas butuh keajaiban tapi sulit dibayangkan jika tidak masuk 4 besar dan menjamin minimal medali perunggu.
Semoga kedepan ini menjadi pelajaran sehingga jika ingin mengirimkan tim mewakili negara, persiapannya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum event berlangsung.
Hasil akhir babak penyisihan :
Mixed
RankÂ
TeamÂ
VPsÂ
PenÂ
1
Chinese TaipeiÂ
296.24
2
ChinaÂ
280.57
3
SingaporeÂ
266.06
4
ThailandÂ
252.69
5
IndiaÂ
233.28
6
JapanÂ
224.24
7
IndonesiaÂ
213.51
8
Hong Kong, ChinaÂ
208.58
1
9
PhilippinesÂ
173.21
10
Republic of KoreaÂ
160.41
11
PakistanÂ
151.21
Putri
RankÂ
TeamÂ
VPsÂ
PenÂ
1
ChinaÂ
176.69
2
Hong Kong, ChinaÂ
159.08
3
Chinese TaipeiÂ
156.41
4
SingaporeÂ
153.58
5
IndonesiaÂ
138.02
6
ThailandÂ
126.38
7
IndiaÂ
125.48
8
Republic of KoreaÂ
84.36
Putra
RankÂ
TeamÂ
VPsÂ
PenÂ
1
JapanÂ
155.49
2
IndiaÂ
155.09
3
Hong Kong, ChinaÂ
142.32
4
ChinaÂ
122.56
5
Chinese TaipeiÂ
112.36
6
SingaporeÂ
109
7
Republic of KoreaÂ
108.42
8
ThailandÂ
100.27
9
BangladeshÂ
90.98
10
PakistanÂ
72.45
11
PhilippinesÂ
63.06
Peringkat 1-4 lolos ke babak semi final dan peringkat 1 akan berhadapan dengan peringkat sehingga otomatis peringkat 2 melawan peringkat 3.
Pemenang akan saling berhadapan di babak final untuk memperebutkan medali emas. Dua regu yang kalah tidak bertanding lagi dan otomatis mendapat medali perunggu.
Babak semi final berlangsung dua hari bermain 6 segmen @16 board. Final juga sama. Hanya tuan rumah yang mampu meloloskan 3 tim di final.Singapura, Â Chinese Taipei dan Hongkong China meloloskan dua tim. Sisanya Jepang, Thailand dan India.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H