Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Tanpa Medali dari Cabor Bridge di Asian Games Hangzhou

3 Oktober 2023   06:31 Diperbarui: 3 Oktober 2023   07:16 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
China. Sumber: China Contract Bridge Association

Indonesia Tanpa Medali Dari Cabor Bridge di Asian Games Hangzhou

Oleh : Bert Toar Polii

Cabor bridge untuk kedua kalinya dipertandingkan di multi event Asian Games.

Pertama tahun 2018 di Jakarta yang mempertandingkan 6 nomor, yaitu beregu putra, mixed dan super mixed serta pasangan putra, putri dan mixed.

Pada waktu itu Indonesia mentargetkan dua medali emas tapi gagal. Beruntung masih dapat empat medali perunggu.

Tahun ini di Hangzhou untuk yang kedua kalinya. Kali ini hanya mempertandingkan 3 nomor, yaitu beregu putra, putri dan mixed.

Indonesia hanya mengirimkan dua tim yaitu putri dan mixed walaupun konon kabarnya ada peluang mengirimkan putra.

Tapi memang dari sisi prestasi kedua nomor ini pantas untuk dikirim karena mereka adalah juara The 4th Asia Cup 2022 di Jakarta yang pesertanya praktis yang ikut di Hangzhou. Kecuali tuan rumah China yang tidak ikut karena masih membatasi pengiriman atlet keluarga negeri akibat pandemic covid-19.

Sayang sekali kemudian dalam perjalanannya terjadi beberapa pergantian pemain.

Awalnya Joice Tueje mundur yang kemudian digantikan oleh Elsya Sakti Ningtiyas. Hasilnya cukup bagus juara Asia.

Selanjutnya ketika mau ikut Kejuaraan Asia Pasifik di Hongkong terjadi sedikit kendala karena mendadak Pelatnas berhenti di tengah jalan.

Pemain juga berganti dan main asal tunjuk saja tanpa memperhatikan factor partnership.

Pasangan Roro/Rachma yang main di The 4th Asian Cup berhalangan karena Roro hamil. Sementara itu Elsya berhalangan karena akan nikah. Mereka berdua kemudian diganti. Rahma menggantikan Elsya di Mixed Team. Sedangkan untuk di putri diambil pasangan baru Monica Ayu Triana/Fransisca Martanti.

Hasil di Hongkong jeblok seperti telah kita ketahui bersama. Selanjuynya ketika akan menuju ke Asian Games Hangzhou sepertinya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Pengurus Besar Gabsi tentukan pembentukan tim. Hal ini mengakibatkan Ketua Harian PB Gabsi Beni J Ibradi marah besar dan memilih mengundurkan diri.

Susunan tim yang berangkat adalah :

Tim putri terdiri dari :

Fera Damayanti/Riantini

Ernis Sevita/Yunita Fitry

Rahma Shaumi/Elsya Ningtyas

Tim Campuran diikuti oleh :

Lusje O Bojoh/Taufik G Asbi

Rury Andhani/ Noldy George

Conny F Sumampoy/ Robert Parasian

Keputusan ini terlihat PB mau berkonsentrasi di campuran saja dan mengorbankan tim putri.

Sebab justru andalan tim putri pasangan Conny F Sumampouw/Rury Andhany malah ditarik bermain di campuran.

Kemudian memasangkan secara mendadak Elsya Sakti Ningtyas dengan Rahma Schaumi.

Ini sungguh suatu perjudian tanpa memperhitungkan factor partnership yang justru menjadi salah satu kekuatan dalam permainan bridge.

Walaupun tukang bridge sudah menulis, target medali emas butuh keajaiban tapi sulit dibayangkan jika tidak masuk 4 besar dan menjamin minimal medali perunggu.

Semoga kedepan ini menjadi pelajaran sehingga jika ingin mengirimkan tim mewakili negara, persiapannya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum event berlangsung.

Hasil akhir babak penyisihan :

Mixed

Rank 

Team 

VPs 

Pen 

1

Chinese Taipei 

296.24

2

China 

280.57

3

Singapore 

266.06

4

Thailand 

252.69

5

India 

233.28

6

Japan 

224.24

7

Indonesia 

213.51

8

Hong Kong, China 

208.58

1

9

Philippines 

173.21

10

Republic of Korea 

160.41

11

Pakistan 

151.21

Putri

Rank 

Team 

VPs 

Pen 

1

China 

176.69

2

Hong Kong, China 

159.08

3

Chinese Taipei 

156.41

4

Singapore 

153.58

5

Indonesia 

138.02

6

Thailand 

126.38

7

India 

125.48

8

Republic of Korea 

84.36

Putra

Rank 

Team 

VPs 

Pen 

1

Japan 

155.49

2

India 

155.09

3

Hong Kong, China 

142.32

4

China 

122.56

5

Chinese Taipei 

112.36

6

Singapore 

109

7

Republic of Korea 

108.42

8

Thailand 

100.27

9

Bangladesh 

90.98

10

Pakistan 

72.45

11

Philippines 

63.06

Peringkat 1-4 lolos ke babak semi final dan peringkat 1 akan berhadapan dengan peringkat sehingga otomatis peringkat 2 melawan peringkat 3.

Pemenang akan saling berhadapan di babak final untuk memperebutkan medali emas. Dua regu yang kalah tidak bertanding lagi dan otomatis mendapat medali perunggu.

Babak semi final berlangsung dua hari bermain 6 segmen @16 board. Final juga sama. Hanya tuan rumah yang mampu meloloskan 3 tim di final.Singapura,  Chinese Taipei dan Hongkong China meloloskan dua tim. Sisanya Jepang, Thailand dan India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun