Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Keajaiban Ternyata Tidak Muncul di Hangzhou, Target Medali Emas Hampir Sirna

30 September 2023   20:07 Diperbarui: 30 September 2023   20:13 33418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keajaiban Ternyata Tidak Muncul di Hangzhou, Target Medali Emas Hampir Sirna

Oleh : Bert Toar Polii

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sebelum Asian Games di Hangzhou, tukang bridge pernah menulis "Target Medali Emas dari Mixed Team AG Hangzhou Butuh Keajaiban".

Ternyata keajaiban tidak muncul di Hangzhou karena walaupun masih tersisa 7 session babak penyisihan, tim mixed Indonesia praktis sudah tersisih.

Setelah menyelesaikan 4 session round robbin kedua tim mixed Indonesia bukannya merangkak naik malah terjun kebawah. Hasil yang sungguh sulit dibayangkan karena peringkatnya sempat berada di bawah Philippina. Untung saja pada session terakhir walaupun kita kalah dari Thailand, Philipina dihantam babak belur oleh Chinesse Taipei sehingga kita kembali berada diatas Philippina.

Awalnya tukang bridge berharap hari ini ada perbaikan penampilan dengan setidaknya bisa memenangkan 4 pertandingan sehingga peluang untuk berlaga di semi final masih terjaga,

Sayang sekali setelah mengawali hari dengan baik menang dari Singapura 12.16-7.84 VP. Selanjutnya kalah dua kali berturut-turut dari China 5.36-14.64 VP disusul kalah lagi dari China Hongkong 7.03 -- 12.97 VP.

Terakhir melawan Thailand kalah lagi 3.62-16.38 VP. Dengan hasil ini kita baru mengumpulkan 120.23 VP dan berada di peringkat 8.

Dengan hasil ini praktis peluang ke semi final hampir tertutup. Kenapa tukang bridge bilang hampir tertutup karena hitungan secara matematis masih memungkinkan asalkan pada 7 session terakhir mampu mengumpulkan 110 VP atau berarti harus menang rata-rata 15 VP lebih.

Jelas hanya keajaiban yang mampu menolong karena kenyataanya ini akan sangat sulit dicapai,

Dengan hasil ini maka sirnalah target meraih medali emas yang dibebankan Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman kepada mereka.

Marilah kita jadikan ini pelajaran sehingga dalam pembentukan tim masional kedepan perlu ditata dan di program jauh-jauh hari sebelum event tersebut berlangsung.

Hasil sementara setelah session 4 Round Robbin kedua :

Rank 

Team 

VPs 

Pen 

1

Chinese Taipei 

206.17

2

Thailand 

204.3

3

China 

182.68

4

India 

178.62

5

Singapore 

159.45

6

Hong Kong, China 

156.18

7

Japan 

155.35

8

Indonesia 

120.23

9

Philippines 

119.82

10

Republic of Korea 

100.16

11

Pakistan 

94.04

Sepertinya dua tempat teratas sudah dikunci oleh Chinese Taipei dan Thailand. Dua tempat lagi akan ramai diperebutkan oleh China, India, Singapura, Hongkong dan Jepang.

Besok Indonesia akan menghadapi Chinesse Taipei, Philipina, India dan Korea. Semoga bisa memperbaiki peringkat.

Peluang Meraih Medali Tertumpu Pada Tim Putri.

Harapan untuk minimal meraih medali sekarang tertumpu kepada tim putri yang justru awalnya kurang di harapkan.

Memang jujur kita harus akui kekuatan kita masih kalah jauh dari Chinesse Taipei, China dan China Hongkong.

Ketiga tim ini sepertinya telah mengambil 3 tempat di semi final. Tinggal satu tempat lagi yang akan diperebutkan oleh Indonesia dan Singapura dengan kuda hitam Thailand.

Pada pertandingan hari ini, Indonesia tampil kurang baik. Setelah menang tipis di session pertama 10.66 -- 9.34 VP melawan Singapura selanjutnya kalah dua kali berturut-turut dari tim peringkat dibawah mereka.

Session kedua kalah dari Korea 5.38 -- 14.64 VP dilanjutkan session ketiga kalah dari India 8.42 -- 11.58 VP.

Akibatnya Singapura makin memepet perolehan angka sehingga kita harus bekerja keras di 4 session tersisa agar tidak terkejar.

Hasil selengkapnya setelah session 3 Round Robbin 2 :

Rank 

Team 

VPs 

Pen 

1

China 

136.55

2

Hong Kong, China 

129.01

3

Chinese Taipei 

127.12

4

Indonesia 

97.07

5

Singapore 

95.46

6

Thailand 

80.68

7

India 

69.1

8

Republic of Korea 

65.01

Peluang Indonesia jika dilihat dari lawan-lawan yang akan dihadapi dibandingkan dengan Singapura diatas kertas kita kalah.

Indonesia pada 4 session sisa, lawan yg akan dihadapi adalah China, China Hongkong, Chinese Taipei yang peringkatnya diatas kita. Satu lagi lawannya Thailand yang peringkatnya dibawah kita.

Sementara saingan kita Singapura melawan Korea, India dan Thailand yang dibawahnya. Lawan kuat tinggal China.

Thailand juga bisa menjadi kuda hitam karena tinggal berhadapan dengan kita dan Singapura serta India dan Korea. Untunglah nasib berada ditangan sendiri. Selamat berjuang kalian pasti bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun