Jepang Dapat Medali di Asian Games Hangzhou
Tukang Bridge BerharapOleh : Bert Toar Polii
Pasti banya yang bingung membaca bingung dengan judul ini. Jelas karena seharusnya sebagai orang Indonesia tentu berharap Indonesia meraih medali di Asian Games Hangzhou.Pasti banyak pe
Indonesia meraih target yang telah ditetapkan oleh Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman jelas adalah harapan dari seluruh penggemar bridge Indonesia, itu juga salah satu keinginan tukang bridge.
Mengapa tukang bridge mengharapkan Jepang meraih medali, ini berhubungan dengan kelangsungan cabor bridge dipertandingkan di Asian Games berikutnya.
Sekedar mengingatkan cabor bridge berhasil dipertandingkan di Asian Games saat Indonesia menjadi tuan rumah tahun 2018 dan berlanjut ke Hangzhou berikutnya.
Pada tahun 2026 Asian Games akan diselenggarakan di Jepang atau tepatnya di kota Nagoya.
Sudah barang tentu jika Jepang mampu meraih medali di Hangzhou maka kemungkinan besar bridge bisa dipertandingkan lagi di Nagoya.
Sebagai olahraga tidak wajib maka bridge dipertandingkan di Asian Games lebih banyak tergantung tuan rumah.
Jepang dan Indonesia hampir sama dalam menetapkan pengiriman atlet untuk mengikuti Asian Games.
Kedua negara ini memperioritaskan cabor yang berpeluang meraih medali.
Pada cabor bridge, Jepang hanya mengirimkan tim untuk mengikuti dua nomor dari tiga nomor yang dipertandingkan. Mereka memilih hanya mengirimkan tim putra dan mixed karena di putri sepertinya peluangnya sangat kecil.
Sementara itu Indonesia memilih nomor mixed dan putri karena peluang di tim putra menurut tim penilai kecil.
Untung saja dalam menentukan atlet yang dikirim kita tidak separah Jepang.
Menurut penjelasan Akiko YANAGISAWA pemain putri Jepang yang bermain untuk nomor mixed team kepada tukang bridge, Japan Olympic Committee hanya mengirimkan tim putra dan mixed itupun hanya berkekuatan 4 pemain untuk masing-masing tim. Ini akan menjadi turnamen yang sulit buat kami lanjutnya.
Selain Jepang tim China di nomor putri hanya bermain 4 orang karena salah satu pasangan katanya ada masalah keluarga.
Seandainya sampai saatnya pertandingan tidak ada penambahan pemain di tim putri China, kita patut angkat topi karena mereka sebagai tuan rumah taat akan aturan.
Asian Games ke-19 akan diadakan di Hangzhou, Tiongkok, mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023. Menjelang acara ini dan, seperti biasa, kota ini menyambut para atlet dari seluruh Asia dengan tangan terbuka, kehangatan dan antusiasme.
"Hati ke Hati, @Masa Depan" adalah slogan kami untuk event  ini menurut Panpel. Sifatnya yang unik, slogan ini sesuai dengan status Hangzhou sebagai kota Internet.
Pesan yang ingin disampaikan kepada dunia adalah bahwa orang-orang dari berbagai negara dan wilayah dapat melakukannya
mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai panggung akbar yaitu Asian Games.
Tujuannya juga untuk merayakan persatuan, kemajuan, keharmonisan dan kesejahteraan bersama Keluarga OCA, dan memotivasi para atlet untuk percaya diri, bersemangat, dan tidak gentar
oleh tantangan. Sesuai dengan moto Olimpiade "Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat -Bersama", slogan tersebut juga menyampaikan keinginan kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan maju sebuah komunitas dengan masa depan bersama bagi Asia dan umat manusia.
Bridge sendiri akan memulai pertandingan pada tanggal 27 September hingga 6 Oktober 2023 di Hangzhou Qi-yuan (Zhili) Chess Hall.
Bridge mempertandingkan 3 nomor beregu putra, putrid an mixed.
Putra diikuti 11 negara tanpa Indonesia, Putri 8 negara sedangkan mixed 11 negara,
Pertandingan akan diawali babak penyisihan bermain double round robbin @ 14 papan berlangsung tanggal 27 Oktober hingga 2 September.
Selanjutnya 4 tim terbaik hasil babak penyisihan berlaga di babak final dimana peringkat 1 babak penyisihan otomatis berhadapan dengan peringkat 4 sehingga peringkat 2 otomatis berjumpa peringkat 3.
Pemenang akan berlanga di final untuk memperebutkan medali emas dan perak. Yang kalah tidak bertanding lagi karena otimatis mendapat medali perunggu.
Pertandingan babak semi final dan final akan bermain knock out memainkan masing-masin 6 segmen @16 board.
Di bagian putra akan ada China, Chinesse Taipei, Jepang, China Hongkong dan India yang bertarung memperebutkan 4 besar.
Di bagian putri ada China, China Hongkong, Chinesse Taipei, India, Indonesia dan Singapura.
Di bagian mixed ada China, Chinesse Taipei, Indonesia, Singapura, India dan Jepang.
Setelah lolos ke babak semi final, yang bermain knock out apa saja bisa terjadi.
Semoga atlet kita bisa bermain sungguh-sungguh dengan target pertama adalah lolos dulu ke babak semi final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H