Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Beda dengan Israel, Swiss Juara Bermodal Uang

6 September 2023   07:32 Diperbarui: 6 September 2023   18:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beda Dengan Israel, Swiss Juara Bermuda Bowl Karena Uang

Oleh : Bert Toar Polii

Hasil yang dicapai pada The 43rd World Bridge Team Bridge Championship yang  berlangsung di Marrakesh Maroko memperlihatkan dua fenomena berbeda tentang pembinaan olahraga bridge.

Israel merebut Venice Cup mengandalkan para pemain muda yang dibina sejak masih berusia 12-13 tahun. Melalui pembinaan berjenjang yang kontinyu dan sistematis akhirnya mereka bisa menuai hasilnya di Marroko.

Hal berbeda terjadi pada nomor Bermuda Bowl dimana Swiss keluar sebagai juara.

Walaupun Swiss memang cukup memberikan kontribusi besar kepada World Bridge Federation karena kantor pusatnya ada disana, kemudian pada 1976-1986 Presidennya adalah Jaime Ortiz Patino dan pada tahun 1990 Kejuaraan Dunia Bridge diadakan di Jenewa.

Tapi dari sisi prestasi mereka selama ini kurang menonjol.

Adalah Pierre Zimmerman pemain bridge kelahiran Swiss yang tinggal di Monaco beberapa tahun terakhir ini membuat heboh dunia bridge international.

Pierre Zimmerman adalah pendiri dan CEO Zimmermann Immobilier, sebuah perusahaan real estate di Jenewa yang sangat fanatik menekuni olahraga bridge yang dipelajarinya saat masih kuliah tahun 1975.

Pria berusia 68  tahun ini setelah sukses usahanya kemudian baru menekuni hobinya pada tahun 1998 sekaligus sebagai pemain, sponsor dan juga penyelenggara turnamen bridge.

Berpasangan dengan pemain nasional Perancis Frank Multon ia kemudian mencatatkan prestasi dunia di Shanghai 2007 kemudian Sao Paulo 2009 dan Chennai 2015.

Bermodalkan uang ia kemudian mengontrak pemain-pemain hebat yang bersedia untuk pindah kewarganegaraan.

Pada tahun 2010 kemudian ia dan Frank Multon membentuk tim Monacco dengan mengontrak dua pasangan top pada waktu itu dari dua negara berbeda.

Tor Helness/Geir Helgemo dari Norwegia dan Fulvio Fantoni/Claudio Nunes dari Italia. Keempat pemain ini bersama pelatih Krzystov Martens dari Polandia kemudian pindah ke Monacco.

Sesuai aturan tentang perpindahan, maka mereka tidak bisa mengikuti kejuaraan dunia yang diselenggarakan oleh World Bridge Federation selama dua tahun.

Tahun 2013 baru mereka bisa ikut kejuaraan Eropa untuk lolos kemudian ke Kejuaraan Dunia tahun 2013 di Bali.

Di Bali tim Monacco meraih medali perak. Sayang sekali tim ini tidak berlanjut karena ada skandal Fantoni/Nunes bermain curang.

Selanjutnya kemudian ia bertekad untuk mewakili negara kelahirannya Swiss. Untuk itu ia kemudian membentuk tim baru dengan mengontrak dua pasangan baru, Piotr Gawrys/Michal Klukowski dari Polandia dan Bas Drijver/Sjoert Brink dari Belanda dengan coach Krzystov Martens tetap dipertahankan. Keempat pemain ini bersedia pindah ke Swiss kecuali coach yang tetap di Monacco.

Partner tetapnya Frank Multon menolak pindah sehingga ia kembali berpasangan dengan partner lamanya Fernando Piedra yang kebetulan juga bekerja di perusahaanya.

Tim baru ini langsung meraih prestasi dengan menjadi juara dunia Bermuda Bowl tahun 2022 di Salsomagiorre Italia awal tahun 2022.

Selanjutnya tahun ini lebih gila lagi. Piotr Gawrys yang memang sudah senior mengalami problem kesehatan. Ia kemudian memanggil dua pemain top dari Polandia untuk menambah kekuatan. Adalah pasangan terbaik dunia Jacek Kalita dan Michal Nowosadzki yang dipanggil.

Jacek Kalita seangkatan dengan Mario Mambu dan Rury Andhani karena tahun 2009 mereka sama-sama bertanding di Kejuaraan Dunia Antar Universitas di Lodz Polandia.

Tapi kedua pemain ini dipisah. Jacek Kalita dipasangkan dengan Michal Klukowski dan Pierre Zimmerman berpasangan dengan Michal Nowosazki.

Swiss keluar sebagai juara Bermuda Bowl setelah mengalahkan Norwegia di final. Hasil ini berarti Swiss telah merebut Bermuda Bowl dua kali berturut-turut. Melihat usia para pemain, sepertinya tim ini berpeluang menyaingi Blue Team Italia dan Dallas Aces Amerika Serikat kedepannya.

Kali ini Fernando Piedra diangkat sebagai Non Playing Captain sedangkan Coach berganti dari Krysztov Martens menjadi Luis Lantaron dari Spanyol. Ia seorang yang serba bisa, selain sebagai pemain ia juga adalah Tournament Director dan juga Pengurus.

Ayo pilih mana model pembinaan? Tukang bridge lebih memilih cara Israel.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun