Oleh : Bert Toar Polii
Dunia bridge Indonesia berduka karena kembali kehilangan seorang penggemar yang sangat fanatik.
Pada hari Jumat 1 September 2023 jam 14.40 WIB di Klinik Pratama Pertamina BSD telah dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa sahabat sekaligus senior saya  Bapak . dr. Henry Adolf  Rambitan dalam usia 88 tahun. Namun dalam pergaulan sehari-hari akrab dipanggil dr. Harry Rambitan.
Ia Lahir di Plaju, 16 Februari 1935,Menempuh pendidikan SD SMP SMA di Tondano. Ini yang baru penulis tahu sehingga seharusnya ia menjadi salah satu Alumni tertua dan bergabung dengan Alumni SMANTO 170.1. Ia kemudian pindah ke Jakarta dan  Lulus kedokteran UI 1964. Ia juga terlibat dalam Dwikora dan merupakan veteran dalam perjuangan kemerdekaan RI.
Selanjutnya ia berkarier di Pertamina dan sempat menjadi
kepala RS di Pertamina Balikpapan,Kepala RS Pertamina Jakarta
Kepala RS Pertamina Pusat dan  terakhir sebagai Kepala Kesehatan Pertamina.
Beliau menikah dengan Lingkan Elizabeth Najoan dan memiliki 4 orang anak serta 8 cucu.
Satu hal yang pasti dimanapun ia bertugas pasti juga aktif dalam menikmati hobinya dalam bermain bridge.
Mantan partnernya Juul Rumambi menceriterakan kepada penulis bahwa ketika di Balikpapan mereka sering juara.