Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Barang Apa Itu Lead & Signal dalam Permainan Bridge?

31 Agustus 2023   18:56 Diperbarui: 31 Agustus 2023   19:06 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barang Apa Itu Lead dan Signal Dalam Permainan Bridge?

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam permainan bridge, lead dan signal adalah dua konsep penting yang digunakan oleh pemain untuk berkomunikasi dengan pasangan mereka tentang kartu yang mereka pegang. Perbedaan utama antara keduanya adalah dalam konteks peran masing-masing pemain selama permainan.

Lead :

Lead adalah tindakan pemain yang duduk di sebelah kiri pemain yang menjadi declarer  untuk membuka permainan dengan memainkan kartu pertama. Pemain ini disebut "pemain yang lead".

Pilihan lead pemain ini penting karena dapat memberikan petunjuk kepada pasangannya tentang kartu yang dimilikinya.

Pemain yang  cenderung memilih   kartu terkuat dari tangan mereka, terutama jika memiliki kartu Ace dalam warna truf (trump suit) atau Lead kartu yang berurutan baik dalam trump suit maupun No Trump atau NT

Lead juga dapat memberikan petunjuk tentang pola kartu di tangan dan bisa membantu pasangan mereka menentukan strategi permainan selanjutnya.

Ada beberapa teori lead yang perlu dipelajari seperti kapan lead aktif dan kapan lead pasif dan lain-lain.

Signal (Sinyal):

Signal adalah cara pasangan berbagi  informasi kepada pemain yang lead  tentang kartu yang mereka pegang.

Ada beberapa jenis sinyal yang digunakan dalam permainan bridge, tetapi yang paling umum adalah sinyal dengan High-Low (tinggi-rendah) atau standart signal. Dalam sinyal ini, pasangan memberikan petunjuk dengan cara memainkan kartu tinggi di awal dan kemudian kartu rendah pada putaran berikutnya dalam warna yang sama. Ini dapat memberikan petunjuk tentang kekuatan kartu di warna itu atau memberi tahu partner untuk melanjutkan  warna yang di lead.

Sinyal juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang keberlanjutan warna tertentu atau untuk memberikan petunjuk tentang kekuatan tangan pasangan.

Jadi, perbedaan mendasar antara lead dan signal dalam permainan bridge adalah bahwa lead adalah tindakan pertama pemain yang lead untuk memainkan kartu pertama, sementara signal adalah cara pasangan pemain tersebut berkomunikasi selama permainan dengan memberikan petunjuk tentang kartu yang mereka pegang atau strategi mereka. Kombinasi yang baik antara lead yang tepat dan sinyal yang efektif dapat membantu pasangan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan hasil permainan mereka.

Sampai disini rasanya semua pemain baik dari pemula sekalipun pasti sudah mengerti.

Menjadi membingungkan ketika digabungkan dengan beberapa teori dasar pegangan dalam hal lead dan signal apalagi jika dipakai istilah atau singkatannya saja.

Beberapa istilah yang berhubungan dengan lead adalah 4th best, 3rd atau 5th best, MUD atau Middle Up Down, Lead from top, 0 or 2 misalnya untuk menunjukan lead 9 atau 10. Maksudnya diatas 9 atau 10 tidak ada apa-apanya atau diatas 9 bisa ada 10 dan Q,K atau A. Demikian juga dengan lead 10 bisa ada J dengan K atau A.

Sementara untuk signal ada cukup banyak varian. Tapi yang popular adalah standart signal. Seperti yang disinggung sedikit diatas, standart signal meliputi 3 komponen, yaitu Attitude Signal yang menyatakan menolak atau meminta partner untuk melanjutkan warna yang di lead ketika mendapat kesempatan. Disini buangan besar disusul kecil menujukan ingin dilanjutkan. Sedangkan buangan kecil disusul besar diminta untuk beralih ke warna lain.

Sesudah Attitude signal ada Count Signal dimana membuang besar kemudian kecil menunjukan jumlah kartu yang dipegang genap atau 2, 4 dan 6. Terbalik buang kecil kemudian besar menunjukan kartu ganjil.

Selanjutnya ada yang disebut Suit Preference Signal atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Lavinthal.

Pada signal ini, buangan defender tidak berhubungan dengan suit yang dimainkan. Contoh sederhana dari signal ini dapat dilihat pada papan dibawah ini,

Utara

S K76

H KQJ3

D Q104

C 532

Timur                                                               Barat

S 5                                                                     S 9432

H A74                                                                 H 1052

D A98632                                                            D J

C Q74                                                                  C J10986

                           Selatan

S AQJ108

H 986

D K75

C AK

Barat               Utara               Timur                           Selatan

1S

Pass                1NT                 Pass                            2C

Pass                3S                   Pass                            4S

//

Barat lead DA dan ketika melihat DJ dari timur ia berharap DJ singleton. Bagaimana tindakan  barat selanjutnya? Tentu saja akan serang diamond untuk ditrump oleh partnernya. Tapi, tanpa bantuan signal dari barat maka timur akan kesulitan memilih untuk menyeberang ke barat. Permainan normal, timur akan serang club suit yang lemah di dummy. Bermain suit preference signal, barat akan serang D9 (besar) yang berarti meminta timur untuk main warna tertinggi diluar trump (S) dan suit yang dimainkan (D). Tukar HA dengan CA maka barat akan serang D2 (kecil). Kembali ke UDCA, signal ini merupakan kebalikan dari standart signal. Kecil-besar minta atau genap dan besar-kecil tolak atau ganjil.

Selanjutnya ada signal kemudian yang popular adalah kebalikan dari standart signal yaitu Up side Down Signal atau popular disebut UDCA atau Upside Down Count Attitude.

Sebenarnya perbedaan hanya soal angka pertama yang dibuang. Jika pada standart signal buang besar baru kecil menunjukan minat. Pada UDCA justru terbalik artinya yaitu menolak. Demikian pula dengan buang kecil kemudian besar justru menunjukan minat.

Hal yang sama berlaku juga pada count signal, dimana besar kecil menjadi ganjil sedangkan kecil besar menjadi genap.

Untuk Suit Prefrence Signal tetap sama.

Sayangnya ada pemain yang bingung sehingga berpikir jika menggunakan UDCA maka lead juga sama kecil baru besar menunjukan genap. Itulah maksud tulisan ini agar kita tidak keliru mengartikan soal lead dan signal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun