Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Peran Pemain Muda Menonjol di Kejuaraan Dunia Bridge Maroko

18 Agustus 2023   08:22 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:34 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Pemain Muda Menonjol  Di Kejuaraan Dunia Bridge Maroko

Oleh : Bert Toar Polii

Peran pemain muda mulai terlihat menonjol di Kejuaraan Dunia Bridge di Maroko.

Kalau selama ini umumnya negara-negara terkemuka dalam dunia bridge hampir selalu diwakili oleh pemain-pemain senior yang itu-itu saja, Kini sudah mulai terlihat berbeda. Regenerasi pemain di berbagai negara mulai terlihat hasilnya.

Negara- negara yang terlambat dalam pembinaan pemain muda kini mulai merasakan akibatnya.

Contoh di Eropa, Inggeris salah satu negara terkemuka bridge di Indonesia, tahun ini tidak mengirimkan satu wakilpun di event ini. Hal yang sama terjadi di Asia dimana Indonesia juga sebagai negara terkemuka bridge di Asia juga tidak mengirimkan wakilnya.

The 43rd World Team Bridge Championship yang akan berlangsung di Marrakesh Maroko mulai tanggal 20 Agustus hampir semua negara terkemuka bridge telah menyisipkan pemain muda dalam timnya.

Inggeris memang sejak Hacket bersaudara belum terlihat bibit baru yang menonjol. Hal yang sama dengan Indonesia, walaupun sukses dalam program bridge masuk sekolah tapi belum menemukan bakat-bakat yang menonjol.

Di Maroko saat ini hampir sebagaian besar negara bridge terkuat telah diawakili oleh para pemain muda yang umumnya memang menonjol saat bermain di kategori junior.

Sebut saja Amerika Serikat 1 di nomor Bermuda Bowl, hanya sponsornya Waren Spector yang bukan mantan pemain junior. Sisanya 5 pemain lain adalah mantan pemain junior. Salah satu pemainnya adalah John Kranyak juara dunia junior 1999.

Tim Italia tinggal Alfredo Versace dan Antonio Sementa yang bisa dikatakan pemain senior walaupun sebenarnya mereka berdua memulai kariernya di tim junior Italia. Tidak ada lagi nama Bochi, Duboin, Lauria di tim. Mereka digantikan 4 pemain yang baru menanjak dari junior, Bahkan Giovanni Donati baru saja ikut Kejuaraan Dunia Junior U26 di Veldhoven Belanda baru-baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun