Bermaterikan Teo Xue Heng, Timothy Wu, Linus Lee,Bryan YANG,  Gao He  dan Guan Xin mereka keluar sebagai juara meruntuhkan dominasi China yang merebut semua gelar di kategori yang dipertandingkan.
Selanjutnya tim ini mengikuti Kejuaraan  Dunia Junior kategori U26 dan keluar sebagai juara kedua.
Setelah lolos dari Hongkong mereka kemudian bertanding di Bermuda Bowl yang berlangsung di Maroko nanti.
Kali ini tim terjadi perubahan, pasangan muda Xue Heng Teo dan Timothy Wu tetap bermain sedangkan Fong Kien Hoong bermain dengan Cheng Yen Lam ditambah satu pasangan baru Jin Xiang Ong dan Jiening Zu.
Selanjutnya untuk Asian Games Hangzhou 2024 akan diperkuat Xue Heng Teo dan Timothy Wu yang bermain di 4 event besar sehingga tentu saja telah menambah jam terbangnya.
Pasangan lainnya adalah Zhang Yukun dan Cheng Yen Lam serta pasangan ketiga Linus Lee dan Yunyan Yang.
Hampir semua pemain Singapura bermain 2/1 GF yang telah diajarkan sejak mereka masuk klas belajar bridge sehingga dengan mudah mereka bisa berganti partner.
Hanya pemain lama Zhang Yukun dan Cheng Yen Lam yang bermain sistim Precision.
Melihat program sederhana Singapore Contract Bridge Association seharusnya kita tidak perlu kalah.
Karena dari sisi jumlah pemain yang belajar bridge dari kaum milenial kita jauh lebih banyak.
Yang perlu diperbaiki hanya metode pengajaran bridge kepada pemula meninggkat ke advanced dan selanjutnya terserah pemain sendiri.