Oleh : Bert Toar Polii
Singapura mencetak sejarah di The 18th World Youth Team Championship yang sedang berlangsung di Veldhoven Belanda.
Tim Junior U26 yang terdiri dari Heng Gao, Linus Lee, Xue Heng Teo, Timothy Jian Zhong Wu, Brian Yang serta satu-satunya pemain putri Nuoyi Xu mampu lolos ke babak final kategori junior U26.
Selama ini Kejuaraan Dunia Junior yang digelar sejak tahun 1987 untuk pertama kali di Amsterdam Belanda baru dua kali wakil Asia melaju ke final di kategori ini.
Sebelumnya China juga melaju ke babak final tahun 2016 di Salsomagiorre Italia. Prestasi Singapura bukan baru kali ini, karena pada tahun 2018 di Wujiang China mereka juga melaju ke final tapi kalah dari Swedia di final.
Sebelumnya di Bangkok Thailand tahun 2006, Singapura juga sudah meraih medali perunggu dengan beberapa pemain kemudian meraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta.
Prestasi besar Singapura ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang menjadi pelopor event ini.
Di event pertama tahun 1987, Indonesia menjadi peserta dengan hanya diikuti 5 negara karena belum banyak negara yang memiliki pemain junior. Pesertanya Belanda, Amerika Serikat, Perancis, Argentina dan kita Indonesia.
Pemain Belanda yang waktu itu seperti Wubbo de Boer, Berry Westra, Enri Leufkens kemudian menjadi juara dunia Bermuda Bowl.
Dari Indonesia yang bertahan sampai saat ini di tim nasional adalah Franky Karwur. Pemain lain seperti Widi Pancono, Alfa Irinanda, Tommy Rogi, Octa Wohon dan Farli Sumual masih terus menekuni bridge.