Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Gagal Raih Medali di 53rd APBF Championship Hongkong

15 Juni 2023   21:12 Diperbarui: 15 Juni 2023   21:18 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Gagal Raih Medali di 53rd APBF Championship Hongkong

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam beberapa tahun terakhir ini, sepertinya hasil di 53rd APBF Championship di Hongkong adalah yang terkelam dalam sejarah bridge Indonesia.

Mentargetkan dua medali emas malah pulang tanpa medali. Padahal terakhir tahun 2022 di The 4th Asia Cup Bridge Championship kita berhasil meraih 2 medali emas dari nomor putri dan mixed. Sebelumnya tahun 2021 ketika masih online kita mampu juga meraih dua medali emas dari kategori yang sama.

Tahun 2019 di Singapura kita masih meraih dua medali perak dari tim mixed dan senior. Sebelumnya 2017 di Seoul 1 emas, 2015 di Bangkok 1 emas dan 2013 di Hongkong 3 medali perak. Sebelum tahun 2019 yang dipertandingkan hanya Open, Ladies dan Senior. Baru di Singapura tahun 2019 ditambahkan kategori baru Mixed Team.

APBF Championship khusus tahun ganjil memang selain mencari juara APBF juga dimanfaatkan untuk memilih 3 negara yang akan mewakili Zone VI ke Kejuaraan Dunia Bermuda Bowl, Venice Cup, d'Orsi Trophy dan Wuhan Cup untuk Mixed Team

Semoga hasil ini menjadi pelajaran berharga buat PB Gabsi agar kedepannya bisa menyiapkan tim nasional sedini mungkin. Selain itu melihat hasil sempurna yang diraih China dengan memborong 4 kategori yang dipertandingkan kita harus belajar dari mereka,

Peremajaan pemain telah mereka lakukan dengan baik sehingga pemain sekelas Wang Wenfei seorang Grand Master wanita yang sudah meraih juara dunia dua kali saat ini tidak terpakai.

Ia kemudian memilih karier sebagai pelatih dan tahun ini ia membawa China Hongkong Ladies team meraih medali perunggu. Sebelumnya ia pernah melatih tim putri Korea.

Memang kalau melihat daftar pemain yang dikirim oleh China, China Hongkong, China Taipei, Singapura termasuk India terlihat sudah banyak terselip pemain muda.

Namun kita masih bisa bersyukur karena keempat tim nasional Indonesia untuk ikut Kejuaraan Dunia di Maroko bulan Agustus nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun