Oleh: Bert Toar Polii
Puluhan tahun jika berbicara tentang olahraga bridge maka pasti akan merujuk Brazil. Ini terjadi karena selama puluhan tahun Brazil selalu mewakili Zone Amerika Selatan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bermuda Bowl dan Venice Cup.
Penggemar bridge pasti akan ingat pemain legendaris Brazil Gabriel Chagas yang puluhan tahun mewakli Brazil dan cukup berprestasi.
Gabriel Chagas adalah seorang pemain bridge yang berasal dari Brazil. Ia lahir pada 7 Desember 1944 di kota Rio de Janeiro. Gabriel mulai bermain bridge sejak usia 10 tahun, dan sejak saat itu ia telah menjadi salah satu pemain bridge terbaik di negaranya.
Brazil pernah dua kali menjadi juara Bermuda Bowl pada tahun 1989 dan tahun 2000. Â Selain itu juga menjadi juara World Team Olympaid 1976 dan juara World Transnational Open Team 2001 dimana Gabriel Chagas ikut bermain di tim. Dengan prestasi ini Gabriel Chagas menjadi salah satu dari 10 pemain yang pernah meraih 3 gelar juara dunia.
Khusus pemain Indonesia yang sering mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia bridge pasti ingat akan sosok Gabriel Chagas karena ia sering menegur pemain kita dengan Bahasa Indonesia.
Sayangnya sepertinya akan menjadi kenangan karena pada South American Trial yang baru saja usai, Brazil hanya meloloskan dua tim di Open dan Woman. Di open team bersama Chili yang menggusur Argentina yang selama ini menjadi langganan.
Di Woman team bersama Argentina seperti biasanya. Sayangnya di senior team yang justru memperebutkan piala yang disediakan d'Orsi salah satu tokoh bridge dunia asal Brazil mereka gagal lolos.
Yang lolos adalah Argentina dan Colombia. Gabriel Chagas tidak mewakili tim Brazil pada event ini. Walaupun dia masih ikut main bridge.
Bersama kompatriotnya di tim Bridge Brazil dulu Marcelo C Branco, Miguel Villas Boas dan Diego Brenner ia ikut bertanding South American Bridge Festival 2023 yang diselenggarakan berbarengan. Bermain atas nama team Chagas bergabung bersama Agustin Madala pemain Argentina yang sudah hijarah ke Italia dan Pablo Ravenna.
Di nomor mixed team yang mewakili Amerika Selatan adalah Argentina dan Colombia.
Semoga kasus Brazil tidak terjadi buat Indonesia yang selama puluhan tahun sempat merajai Zone VI Asia Pasifik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H