Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Marsiano A Kasenda/Marten Raranta Juara NWWB Gabsi-DKI "Ngabuburit"

17 April 2023   10:30 Diperbarui: 17 April 2023   10:34 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marsiano A Kasenda/Marten Raranta Juara NWWB Gabsi-DKI
Marsiano A Kasenda/Marten Raranta Juara NWWB Gabsi-DKI "Ngabuburit"
Marsiano A Kasenda/Marten Raranta Juara NWWB Gabsi-DKI "Ngabuburit"

Oleh : Bert Toar Polii

Pengprov Gabsi-DKI bekerjasama dengan Ganesha Bridge Club berhasil sukses menyelenggarakan NWWB Gabsi-DKI "Ngabuburit" hari Minggu 16/4 pada pukul 13.00 -- 15.30 WIB.

Mengapa disebut "ngabuburit"? Menurut Ketua Pengprov Gabsi DKI Laksamana Pertama TNI Teguh Widodo, S.E, event online ini diselenggarakan sebagai sarana untuk silaturahmi antar pemain bridge sekaligus menunggu waktu berbuka puasa.

Kebetulan  ngabuburit yang berasal dari Bahasa Sunda telah identik dengan masa puasa Ramadhan, dimana kegiatan ngabuburit dilakukan pada sore hari sambil menunggu azan magrib pertanda waktu buka puasa telah tiba lanjut Pak Teguh.

Mendengar gagasan ini, Presiden Ganesha Bridge Club, Tonny Sastramihardja langsung mendukung dengan menyediakan perangkat pertandingan berbayar di BBO untuk digunakan pada event ini.

Berkat dukungan ini akhirnya ketimbang pesertanya hanya maskimum 80 pasangan dan dibagi dua pool, pertandingan bisa diadakan sekaligus dengan peserta yang mendaftar 96 pasangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Sekedar info, BBO menyediakan perangkat pertandingan gratis tapi dengan peserta maksimum 40 pasangan. Untuk yang berbayar pesertanya bisa sampai 200 pasangan. Kebetulan di Indonesia hanya Ganesha Bridge Club dan setahu saya juga dari Batam pernah punya.

Pertandingannya sendiri berlangsung cukup lancar, walaupun seperti biasa ada peserta yang terlempar keluar saat pertandingan karena koneksi internet yang belum merata di seluruh Indonesia.

Bertindak sebagai coordinator pemimpin pertandingan Dennis Kristanda dengan pemimpin pertandingan Liliek Sudiraharja, Christian Papendang dan Nicolaas JW.

Pertandingan berlangsung secara sistim Swiss 4 session @ 5 board dengan penilaian IMP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun