Melihat peserta yang ikut, perebutan 4 jatah zone VI untuk ikut ke Belanda hanya akan berlangsung seru di U26 Open, U21 Open karena ada 5 dan 6 negara yang ikut untuk mencari 4 negara. Di U16 Open juga Indonesia harus mengalahkan 1 negara untuk masuk 4 besar karena dari 8 tim yang ikut berasal dari 5 negara.
Sementara untuk nomor Girls U26 yang hanya diikuti 3 tim otomatis lolos ke Kejuaraan Dunia di Belanda. Dengan demikian Indonesia sudah memastikan satu jatah. Jatah satu lagi cukup besar peluangnya karena U16 walaupun diikuti 8 team tapi hanya berasal dari 5 negara. Dengan demikian asal peringkat Indonesia diatas salah satu negara saingan sudah cukup menjamin untuk lolos mengikuti Kejuaraan Dunia.
Terakhir pada Kejuaraan yang sama tahun 2019 di Bangkok, Thailand Indonesia meloloskan 2 tim, yaitu Open U26 dan Girls U26 yang pada waktu itu Open U26 meraih peringkat 3 dan Girls U26 juara.
Sayang sekali Kejuaraan Dunia yang harusnya berlangsung di Salsomaggiore dibatalkan akibat pandemic covid-19.
Di tim Girls U26 yang disponsori bersama oleh Djarum Bridge Club dan Ganesha Bridge Club diperkuat oleh pasangan Monica Ayu Triana dan Fransisca Tri Martanti yang juara tahun 2019.
Satu pasangan anggota Girls U26 yang juara di Bangkok telah naik level dan nantinya akan memperkuat timnas putri untuk mengikuti The 43rd Asia Pacific Bridge Open Championship di Bangkok pada tanggal 9-17 Juni 2023. Pasangan tersebut adalah Rachma Shaumi -Roro Joffani Tungga Dewi.
Sebagai gantinya adalah pasangan Della Ayu Nobira/Desy Noervita dari Djarum Bridge Club dan Dewita Sonya/Diana Aulia Sukma dari Ganesha Bridge Club.
Sepertinya cukup besar peluang mereka untuk mempertahankan gelar yang direbut di Bangkok tahun 2019. Karena kedua pasang pendamping juga tidak kalah prestasinya. Belum lagi mereka akan didampingi Tanudjan Sugiarto sebagai tim manajer dan Kamto sebagai Non Playing Captain.
Kehadiran Tanudjan Sugiarto yang fasih berbahasa Mandarin tentu saja akan membantu banyak buat tim. Sebab salah satu kendala utama jika bertanding di China adalah Bahasa.
Sementara untuk U16 open yang diwakili 3 pemain dari Kalimantan Timur dan satu dari Manado belum bisa diprediksi karena masih buta dengan kekuatan lawan.
Tim U16 diperkuat Keyla Al Zackylah, Febriansyah,Randy Arifin dan Matthew Paul Lombonuang dari Manado. Sama seperti Girls U26, tim ini juga berangkat dengan biaya sendiri.