GANESHA BRIDGE OPEN TOURNAMENT SIAP DIGELAR
Oleh : Bert Toar Polii
Ganesha Bridge Open Tournament (GBOT) siap digelar pada hari ini Jumat 3/03 di Auditorium Geologi Jalan Diponegoro 57 Bandung pada pukul 13.00 WIB.
GBOT pada penyelenggaraan yang ketiga ini juga digabung dengan acara "Tribute to Wimpy S Tjetjep" seorang  lulusan ITB yang juga penggila olahraga bridge serta manatan Ketua Pengprov Gabsi Jabar dan mantan Ketua Umum PB Gabsi.
Acara "Tribute to Wimpy S Tjetjep" akan berlangsung di sela-sela turnamen pada hari Sabtu 4/03 pukul 09.30-10.30 dilanjutkan dengan ramah tamah.
Parpar Priatna telah menyunting sebuah buku yang diberi judul 101 Cinta Pak Wimpy yang memuat kesan dari para sahabat dan orang terdekatnya.
Penulis sendiri menyumbang satu tulisan dengan judul "Ketua GABSIÂ
Juga Atlit Berprestasi"
Di awal sampai dengan tahun 1982, Ketum PB Gabsi umumnya bisa bermain bridge seperti Letjend TNI Kemal Idris, Prof. Dr. Sunawar Sukowati, Mayjen TNI Wisnnu Djajengminardo dan Amran Zamzami SE.
Tapi selanjutnya hampir tidak ada lagi kecuali Ir. Wimpy S Tjetjep, Dr. dr. Eka Wahyu Kasih, S.Pd., S.E., M.M., S.H., M.H., M.Pd dan Syarif Bastaman yang baru saja terpilih di Kongres Gabsi XXVI di Solo Desember 2022.
Hanya saja Wimpy S Tjetjep termasuk pemain bridge handal dan membina klub bridge sendiri Geologi Bridge Club seta rajin ikut turnamen bridge.
Penulis sempat merasakan kehandalan beliau ketika kami bermain satu tim atas nama Geologi PTBA di Piala Gubernur Kepri II 2006 dan keluar sebagai juara. Sepertinya Ketua Umum PB Gabsi saat ini bisa menyaingi prestasi almarhum karena ia juga termasuk yang rajin ikut turnamen bridge.
Kembali ke GBOT 3, 50 tim berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta satu tim UFO dari Thailand siap untuk memulai pertandingan session pertama babak penyisihan mulai pukul 13.45 WIB setelah upacara pembukaan singkat.
50 tim ini terdiri dari peserta open, ladies, mixed, senior dan junior U26 yang akan memainkan 7 session babak penyisihan sistim Swiss. 7 tim terbaik hasil babak penyisihan ditambah satu tim dari Ganesha Bridge Club akan berlaga di babak final.
Regu-regu yang tidak lolos ke babak final bertanding di consolation round.
Turnamen berhadiah total sekitar Rp.150 juta dimana juara pertamanya mendapat Rp. 40 juta mempertandingkan nomor open team kemudian ada best senior, ladies, mixed dan Ganesha team.
Selain itu ada event khusus untuk junior U26 dan buat peserta yang gagal ke babak final bisa mengikuti consolation team.
Penyelenggaraan turnamen ini sangat rapih dan patut menjadi acuan karena pendaftaran sudah ditutup beberapa hari sebelum pertandingan dimulai sehingga Panpel bisa menyiapkan ruangan pertandingan yang rapih seperti yang terlihat di foto.
Menurut penulis, tahun 2023 ini telah diawali dengan baik oleh dua turnamen besar Piala Gubernur Jatim dan Ganesha Bridge Open Tournament yang bisa menjadi contoh bagi penyelenggara turnamen bridge berikutnya.
Tapi hasil yang dicapai oleh BTC dengan tri sukses di Gubernur Jatim apakah bisa ditiru oleh Ganesha Bridge Club (GBC) adalah tantangan tersendiri buat Ketua GBC Â Tonny P. Sastramihardja (Abah).
Aplikasi bridge pocket karya anak bangsa yang bisa di download secara gratis dari google pay atau play store atau menggunakan link ini buat pengguna yang tidak menggunakan android http://bridgepocket.net/ telah membantu dalam hal penyebaran hasil pertandingan.
Dari nama-nama peserta terlihat akan terjadi pertarungan ulang antara juara Gubernur Jatim BTC, runner-up Djarum Super dan 2nd runner up ACR. Disamping ketiga tim ini masih ada tim tamu UFO Thailand, Climanusa yang diperkuat Denny Sakul dkk serta kuda hitam PATO Banten, Kedai Lae Syabas Energy, Djarum Black dan regu tuan rumah GBC Metaforsa.
Selamat bertanding buat para peserta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H