Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jaton Berkah Buat Tondano, Benarkah?

25 Februari 2023   22:06 Diperbarui: 25 Februari 2023   22:07 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JATON Berkah Buat Tondano? Benarkah?

Oleh : Bert Toar Polii

Pernyataan Andre Opa Sumual saat rapat Perkumpulan Alumni SMANTO 170.1 di Grand Sahid Hotel kemarin Jumat 24/02 cukup mengejutkan tukang bridge.

Ia dengan lantang mengatakan kampong Jawa Tondano atau disingkat Jaton adalah berkah buat Tondano. Ia menyimpulkan ini karena melihat sejarah terjadinya kampung Jaton dan akhirnya menjadi salah satu daerah yang dapat memelihara rasa toleransi dan kerukunan, dimana warga mayoritas Minahasa yang beragama Kristen dapat hidup berdampingan dengan rukun dengan warga minoritas Jaton  yang beragama Islam.

Selanjutnya Andre menambahkan, memang  Kampung Jaton ini berkah karena sejak tahun 1830 Tondano sudah menerima, mengalami dan merawat proses asimilasi serta akulturasi budaya yang bertahan hingga saat ini. Bahkan Jaton bisa dibilang subkultur budaya yang lahir di Tondano. Asli Tondano punya.

Dan lanjutnya Islam, bagi org Tondano bukan agama asing karena mereka datang waktu Tondano masih menjadi alifuru, datang bersamaan dengan Johann FriedricI Riedel  sebagai pembawa agama Kristen di Tondano. Kyai Maja dan Riedel - yang dalam beberapa  info disebut akhirnya bersahabat karena tiba di Tondano hampir bersamaan. Riedel  datang ke Tondano pada tanggal 14 Oktober 1831. Bedanya dalam tugas, Riedle bertugas sebagai zending untuk menyebarkan agama Kristen sedang Kyai Maja tidak datang menyebarkan agama  Islam karena mereka adalah tawanan perang. Makanya Kristen berkembang, Islam tidak dan hanya dipeluk oleh orang Jawa plus wanita Tondano yang dinikahi. 

Itulah kenapa Jaton itu sangat istimewa dan jadi berkah buat Tondano yang sudah beragam sejak dulu kala.

Pernyataan Andre membuat tukang bridge ingin membagikan terutama kepada kaum milenial mengenai bagaimana terjadinya kampong Jaton.

Keberadaan Pangeran Diponegoro, Kiai Modjo dan para pengikutnya

di Sulawesi Utara tahun 1830 tidak terlepas dari peristiwa perlawanan

rakyat di Jawa dalam menentang kolonialisme Belanda. Dalam sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun