Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kamuflase Pentingkah Diterapkan dalam Bidding di Bridge?

11 Februari 2023   09:44 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamuflase Pentingkah Diterapkan Dalam Bidding di Bridge?

Oleh : Bert Toar Polii

Kata 'kamuflase' berasal dari bahasa Perancis yang berarti penyamaran, penyembunyian atau  untuk menutupi jejak.

Ini jelas bertentangan dengan prinsip dalam olahraga bridge dimana kita harus terbuka kepada lawan tentang arti dari setiap tawaran kita.

Oleh sebab itupara pakar bridge sejak dulu mengabaikan tentang teori kamuflase ini.

Namun menurut Kryzstov Martens mantan pelatih tim nasional bridge Indonesia, kamuflase akan menjadi salah satu postulat utama dalam teori bridge modern.

Alasannya, kamuflase adalah bagian yang sangat penting dari penawaran. Bersikap tepat saat melakukan tawaran dengan jangan tunjukkan pegangan Anda. Misalnya jika kita ingin menawar slam tidak masalah jika lawan mengetahui lebih banyak pegangan kita karena kita wajib bertukar informasi dengan partner untuk mencapai kontrak terbaik.

Ini sangat berbeda jika hanya ingin menawar game.

Sangat sering hasil akhir akan sangat  tergantung pada kesalahan kecil yang dilakukan lawan.. Dengan menunjukkan distribusi dan high card point yang dimiliki akan membantu lawan untuk mengalahkan kita dengan menemukan lead yang tepat atau switch yang benar.

Dalam jangka panjang lebih baik kita melewatkan beberapa grand slam, tetapi memenangkan lebih banyak slam.

Memang menurut teori, seharusnya semakin banyak tawaran yang kita lakukan akan semakin banyak informasi yang bisa kita tukarkan dengan partner.

Namun ini juga berakibat lawan juga akan tahu banyak tentang pegangan kita.

Sayangnya persentase untuk mendapatkan pegangan sempurna sesuai yang kita inginkan itu sering sulit. Padahal akibat ingin mendapatkan informasi seperti yang kita inginkan resikonya kita juga ikut menelanjangi pegangan kita buat lawan.

Jadi intinya, ketika kita tidak membutuhkan informasi yang tepat dari pasangan kita maka tempuhlah cara yang mungkin dianggap sudah kuno, yaitu langsung tembak.

Tapi jika kita butuh informasi yang lebih akurat untuk bid maka silahkan untuk bertukar informasi.

Menurut Kryzstov Martens, sistim bridge modern memang tidak dibuat berdasar gagasan kamuflase.

Beberapa contoh yang diambil dari bukunya "Bidding like a music -- Camuflage -- Waiting Bid

Barat          Timur

SA873       S KQ64

H 75            H 108

D AJ1062  D Q8

C QJ            C AK1094

Bidding yang umum biasanya seperti ini :

Barat Timur

1D  -  2C

2D -  2S

3S -- 4S

Semua pass

Dengan bidding seperti ini maka lead heart adalah pilihan yang akan dilakukan oleh hampir semua pemain. Karena kalau tidak di lead bisa dibuang nantinya dari club atau diamond.

Barat Timur

1D  -  2C

2D -   2S

3S -   4C

4D -- 4S

Semua pass

Hal yang sama juga akan terjadi jika bidding berjalan seperti diatas.

Barat Timur

1D -- 1S

2S -- 4S  

Semua pass

Situasi ini membuat siapapun akan kesulitan untuk memilih lead.

Barat          Timur

S A9           SK652

HA10432   HJ

D Q83         D AKJ9742

C Q42         C K5

Bidding klasik:

Barat Timur

1H -- 2D

2H -- 2S

3D - ?

Sudah sampai level tiga, responder tidak mengetahui secara tepat pegangan opening. Berbeda dengan bidding dibawah ini :

Barat Timur

1H -- 1S

1NT -- 2C

2D -- 3D

4D - 4NT

5S -- 6D

Semua pass

2C - waiting bid

2D - minimum, tanpa three spades

3D - 5+ diamonds -- forcing

5S - two Aces + DQ

Pada level bid baru 2D, responder telah mengetahui secara jelas pegangan opener yaitu minimum dan tidak punya 3 kartu spade atau pasti doubleton.

Berdasarkan data ini maka bidding selanjutnya akan lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun