Oleh: Bert Toar Polii
Ada fenomena menarik ketika tukang bridge mencoba membuat WAG Senior Bridge Indonesia di WA bersama Ketua Mampang Bridge Community Didi Andries.
Ternyata diluar dugaan ada banyak pemain bridge yang sudah masuk kategori senior di Indonesia. Melihat kenyataan ini ikut mendukung kegiatan ini mantan Ketum PB Gabsi Miranda S Goeltom dan Ketua Ganesha Bridge Club Abah Tonny Sastramihardja.
Padahal ketika beberapa tahun yang lalu saat bersama Djarum Bridge Club kami coba mendata pemain bridge senior yang aktif ternyata sedikit sekali.
Memang waktu itu kami hanya mendata pemain yang aktif mengikuti pertandingan bridge secara tatap muka atau istilah kerennya F2F (Face to Face).
Memang berbeda antara  kegiatan pertandingan bridge tatap muka dengan pertandingan bridge secara online.
Pertandingan bridge tatap muka biasanya yang sering diadakan di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya sehingga sangat terbatas pemain bridge senior yang mampu mengikutinya.
Sebab selain biaya juga dibutuhkan waktu untuk bisa mengikutinya.
Nah kebanyakan penggemar bridge yang sudah pensiunan ini lebih memilih tinggal di rumah menjaga cucu atau kegiatan lainnya daripada pergih jauh dari kotanya untuk menikmati hobinya.
Kendala ini tentu saja tidak ada ketika tukang bridge menggagas pertandingan Liga Bridge Senior Online.