Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terima Sepeda dari Jokowi Tanpa Ucapan Terima Kasih

20 Januari 2023   07:19 Diperbarui: 20 Januari 2023   07:37 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima Sepeda Dari Jokowi Tanpa Ucapan Terima Kasih

Oleh : Bert Toar Polii

Peristiwa kecil tapi menarik diamati oleh seorang teman Decky Walalngi melalui  WA saat Jokowi meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara.

Ketika berpidato seperti biasanya Presiden Jokowi akan menyampaikan pertanyaan mudah untuk dijawab dan diberi hadiah sepeda. Pertama yg ditanyakan nama bendungan, fungsi bendungan, nama saya, nama Gubernur Sulut dan nama Bupati Minahass Utara yang tentu saja dijawab dgn benar.

Nah sayangnya 5 penjawab benar dan diberi hadiah sepeda hanya satu (foto) yang terlihat memberikan ucapan terima kasih kepada Jokowi.

Sumber : https://malukutenggarakab.go.id

Menurut teman,  ini adalah kesalahan guru dan ada juga komentar karena pendidikan budi pekerti dihilangkan.

Namun menurut tukang bridge ini seharusnya  pendidikan budi pekerti dimulai darirumah. Tukang bridge seperti yang pernah saya post di FB, punya teman kecil bernama Mika yg saat ini berusia 5 tahun. Berkat didikan keluarganya,  ketika saya membantunya atau memberi sesuatu dari mulut munggilnya otomatis akan keluar kata terima kasih Opa. Mungkinkah ada pengaruh karena kosa kata terima kasih dan maaf tidak ada dalam bahasa daerah Minahasa? Barangkali pekakaan Boeng Dotulung yang pakar Bahasa Tondano bisa bantu menjawabnya? Makase.

WA yang tukang bridge ini mendapat tanggapan yang menarik untuk jadi bahan diskusi.

Edu Pakasi menulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun