Babak kualifikasi PRA-PON XXI di design untuk mempertandingkan 3 nomor beregu putra, putri dan campuran sekaligus secara bersamaan. Ini tujuannya selain menghemat waktu, tidak ada pemain yang bermain rangkap.
Dari PRA-PON XXI 2024 telah ditepakan untuk meloloskan 7 propinsi ditambah 2 propinsi tuan rumah yang tidak perlu ikut babak kualifikasi untuk beregu putra.
Hal yang sama juga berlaku untuk nomor beregu campuran yang nantinya bakal diikuti 9 Propinsi.
Sedangkan untuk nomor beregu putri diambil hanya 5 propinsi plus dua tuan rumah.
Jadi dengan demikian dari babak kualifikasi akan meloloskan 7 Propinsi dengan jumlah pemain 42 atlet. Kenapa jadi 63 atlet putra karena dari beregu campuran akan meloloskan 7 Propinsi dengan masing-masing 3 pemain putra jadi 21 atlet. Â 63 atlet hasil penjumlahan 42+21 atlet putra yang lolos dari kualifikasi.
Putri berbeda karena hanya 5 propinsi yang lolos atau 30 atlet plus 21 atlet putri dari beregu campuran atau 51 atlet putri.
Sampai disini kita telah mendapat jawaban mengenai kuota yang ganjil.
Selanjutnya mengenai sistim pertandingan, untuk beregu putra ditetapkan dua pilihan main setengah kompetisi dengan 1 pool atau 2 pool.
Pilihan untuk bertanding 1 atau 2 pool biasanya tergantung dari jumlah peserta dan waktu yang tersedia. Masalahnya jika dibagi dua pool, tinggal seedingnya yang perlu dicermati.
Jika pilihannya satu pool maka untuk putra dan campuran peringkat 1-5 otomatis lolos. Peringkat 6-9 akan main di babak play off dengan peringkat 6 dan 7 akan saling berhadapan dan pemenangnya lolos. Jatah terakhir ditentukan antara yang kalah dari peringkat 6 vs7 melawan pemenag dari 8 vs 9.
Untuk putri 1-3 lolos dan peringkat 4-7 akan menempuh pola yang sama seperti di beregu putra dan campuran.