Klub Bridge Pertamian Juara  Indonesia Open di Solo
Oleh: Bert Toar Polii
Mungkin banyak pembaca bingung karena sampai berita terakhir tentang Kejurnas Bridge ke 58 di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo tidak ada berita tentang hasil akhir turnamen gagasan baru Indonesia Open.
Sepertinya ini kelalaian penulis yang sampai lupa tentang event terbaru di Kejurnas bridge. Namun ini merupakan "blessing in disguise" sehingga penulis masih bisa menulis tentang berita-berita yang tercecer dari penyelenggaraan Kejurnas Bridge di kota Solo yang adem ini.
Pertama ketika menyebut Tirtonadi  pasti akan langsung teringat tentang lagu keroncong yang dulu sempat popular berjudul Titonadi ciptaan Gesang. Penulis kutip bait pertamanya : "Tirtonadi yang permai Di tepi sungai Suatu kebun yang permai riuh dan ramai"
Kedua adalah penyelenggaraan Kongres Gabsi ke-26 di Loji Gandrung Rumah Dinas Walikota Solo yang diijinkan dipakai oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka secara gratis.
Loji Gandrung ini adalah tempat bersejarah yang dibangun sejak tahun 1830 dan tentu saja memberi kesan tersendiri buat peserta kongres.
Menurut cerita mantan Ketum PB Gabsi Miranda S Goeltom pada upacara pembukaan Kongres Gabsi ke 26 ditawarkan bisa menggunakan Loji Gandrung oleh Walikota Solo namun juga diingatkan bahwa "sumuk" atau gerah lho Ibu karena tidak pakai AC. Ibu Miranda juga dengan santai menjawab tidak apa-apa asal gratis dan juga akan menjadi catatan sejarah buat PB Gabsi karena Kongres diadakan di tempat bersejarah yang sudah menjadi cagar budaya.
Ketiga adalah ketika gala dinner disajikan makanan tradisional Solo yang sungguh enak. Menurut Ketum PB Gabsi yang baru terpilih Syarif Bastaman yang kebetulan antri makanan khas terkenal dari Solo yaitu tengkleng dibelakang penulis mengatakan ini dari rumah makan Walikota Solo yang juga disajikan secara gratis.
Selanjutnya mari kita balik ke Turnamen Indonesia Open yang baru pertama kali dilaksanakan dan sepertinya perlu dipertahankan karena kedepan nanti karena ini terbuka juga buat peserta dari luar negeri.
Turnamen bergengsi ini dimenangkan oleh Klub Bridge Pertamina yang kecuali Liga Bridge Indonesia mereka kalah di final dari Djarum Super, KBP merebut Telkom Indonesia Open dan sekarang Indonesia Open.