Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

11 Kabupaten/Kota Bertarung di Kelas A dan 25 di Kelas B

24 November 2022   20:17 Diperbarui: 24 November 2022   20:30 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

11 Kabupaten/Kota Bertarung di Kelas A dan 25 di Kelas B

Oleh : Bert Toar Polii

Besok tanggal 25 Nopember 2022 pada pukul 08.30 WIB rencananya akan dibuka secara resmi oleh Waketum PB Gabsi Mayjen TNI (Purn) Ivan Ronald Pelealu S.E, M.M Kejurnas Bridge 2022 yang akan berlangsung hingga tanggal 4 Desember 2022.

Kejurnas Bridge di Solo diselenggarakan oleh Pengprov Gabsi Jateng bersama Pengurus Gabsi Kota Solo di Convention Hall Terminal Tirtonadi.

Selanjutnya langsung dimulai pertandingan pada pukul 09.00 WIB. Ada beberapa nomor pertandingan akan digelar dengan event utama Antar Kabupaten/Kota Kelas A dan B sekaligus juga ada pertandingan beregu putri, campuran, senior dan KU 30, KU25 serta KU 20.

Selanjutnya penulis akan lebih menyoroti Antar Kabupaten/Kota yang dulu terkenal dengan Antar Gabungan.

Event ini dibagi dua Kelas yaitu Kelas A yang diikuti 16 Kabupaten/Kota hasil Kejurnas Antar Kabupaten/Kota tahun 2018 di Padang.

Sayangnya karena kondisi ekonomi saat ini serta kebetulan juga banyak daerah yang telah memasukan olahraga bridge untuk dipertandingkan dan diselenggarakan di akhir tahun pada bulan Nopember dan Desember membuat dari 16 peserta Kelas A yang dating ke Solo hanya 11 kabupaten/kota.

Akibatnya terjadi sedikit perubahan jadwal pertandingan dimana tadinya pada babak penyisihan seharusnya bermain 15 session berubah jadi 11 session.

Namun pertandingan tetap akan berakhir hari Selasa 29/11 karena ada perubahan babak 8 besar yang tadinya 2 segmen dirubah jadi 3 segmen, semi final tetap 3 segmen tapi final menjadi 4 segmen.

Karena hanya 11 peserta maka 8 regu yang lolos ke babak quarter final otomatis bertahan di Kelas A. Sedangkan peringkat 9-11 akan memainkan babak play-off untuk menentukan dua tim yang bertahan di kelas A. Babak play-off berlangsung antara 9 vs 10, pemenangnya lolos bertahan sedangkan regu yang kalang akan bertarung melawan peringkat 11 untuk menentukan regu terakhir yang bertahan di kelas A.

Untuk Kelas B yang mendaftar 25 regu tapi masih ada dua tim yang lagi ditunggu konfirmasinya akan bertanding babak penyisihan sistim Swiss 11 session sehingga babak penyisihan Kelas A dan B berakhir pada waktu yang sama. Menarik dari ujung barat ada Kabupaten Langsa sedangkan dari ujung timur ada Kota Ambon.

Peringkat 1-4 akan lolos ke babak semi final sekaligus otomatis promosi ke kelas A. Peringkat 5-8 akan mengikuti babak play-off untuk menentukan dua regu lagi yang akan promosi ke Kelas A.

Pertandingan Kelas B akan berakhir lebih cepat sehari yaitu Senin 28/11 sehingga mereka bisa ikut Walikota Solo Cup Swiss Pairs yang akan berlangsung tanggal 29 Oktober 2022.

Sementara untuk beregu putri, campuran, senior, KU 30, Girls KU25, KU25 dan KU21 akan dibuat juga bermain maksimum 11 session tapi ada beberapa nomor yang digabung, seperti putri dan senior serta Ku30 dan G26.

Setelah babak penyisihan, tergantung jumlah peserta ada yang langsung final ada yang melalui semi final tapi semuanya akan berakhir tanggal 28 Nopember 2022.

Pertarungan di Kelas A walaupun hanya diikuti 11 regu tapi hampir semua tim ternama ikut. Jakarta Pusat dan Gabmo bisa menciptakan kembali final klasik mereka yang selama ini sangat terkenal.

Tapi mereka bisa saja dijegal oleh kuda hitam Surabaya dan Jakarta Selatan. Belum lagi ada Tomohon, Kabupaten Bekasi, Semarang dan Kota Bandung.

Pertarungan di Kelas B justru akan berlangsung menarik karena kekuatan sepertinya lebih merata. Tidak perlu heran jika kemudian muncul promosi ke kelas A dari kabupaten/kota yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun