Awalnya hanya 1 atau 2 pohon dan masih dianggap ada unsur ketidak sengajaan tapi dua hari yang lalu ada 5 pohon yang sengaja dirusak.
Sehubungan dengan hal ini kami menghimbau seluruh masyarakat kota Tondano dan Pemda untuk lebih peduli dalam memelihara pohon tabebuya yang ditanam demi indahnya kota Tondano dengan susah payah dapat dijaga dan dan dipelihara.
Ingat kearifan lokal Minahasa yang ditinggalkan para tetua kita. Dulu torang pe tetua pada setiap ada kesempatan selalu akan berusaha menanam pohon. Pohon apa saja ditanam. Kalau ditanya untuk apa, jawabnya ringan vor anak cucu. Jelas mereka sudah berpikiran jauh kedepan karena pohon pasti banyak manfaatnya baik untuk lingkungan maupun bisa sebagai penghasilan nantinya.
Sekarang janganlah apa yang sudah ditanam malah kita merusaknya bukan menjaga atau memeliharanya. Meimou mewali-wali wangunen Tondano, the heart of Minahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H