Pada pertandingan session terakhir yang sangat menentukan mereka berhasil menundukan salah satu favorit juara Djarum Black dengan skor 15.79-4.21 VP.
Ini merupakan pertemuan kedua tim untuk kedua kalinya, sebelumnya Climanusa juga menundukan Djarum Black dengan skor 13.71-6.29 VP di session keempat.
Regu yang disponsori oleh PT Climanusa Tata Mekadata yang focus pada infrastruktur data centre khususnya sistim pendingin dan UPS ini diperkuat oleh GE Vincent Nikolas, David Parninggotan Hutahahean, Muhammad Reza, Elwindra, Cliff Tangkuman dan Mario Mambu kedua pemain terakhir memperkuat tim putra di The 4th Asia Cup sedangkan Muhammad Reza/Elwindra adalah juara ketiga nomor pasangan The 4th Asia Cup berhasil juara dengan perolehan 112.21 VP.
Tempat kedua diraih Kabupaten Bekasi yang diperkuat oleh  Harsudi Supandi, Belly Rumengan, Alfa Iriranda, Prananta, Donal Sitorus dan Yohanes yang berhasil mengumpulkan 97.27VP.
Akibat kekalahan dari Climanusa pada session terakhir. regu Djarum Black yang diperkuat Stefanus Supeno, Leslie Gontha, Anthony Soebroto, Agus Kustrijanto, Jemmy Bojoh dan Paulus Sugandi  harus puas ditempat ketiga dengan perolehan skor 94.63 VP.
Juara keempat ditempati Gabungan Bridge Bandung (GBB) yang diperkuat oleh Gandhi Kurnia, Priatna, Setiatin Afriani, Firli Damayanti, Komaruddin Akhmad dan Dede Mulyadi.
Best Mixed diraih Sumsel, Best Ladies Kota Bekasi Ladies, Best Junior Famika Junior dan Best Senior Telkom Senior.
Best Telkom Telkom Indihome, Telkom 5BM dan Telkom HUB.
Turnamen Bridge TIO 2022 ditutup oleh Ketua Panitia TIO Lukman Hakim Abdul Rauf yang dalam sambutannya menjanjikan, Telkom sepakat untuk menyelenggarakan TIO 2023 secara lebih terencana dan lebih besar lagi dan berpindah lokasi ke Telkom University.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga event prestisius yang diikuti 44 regu dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi serta 1 tim dari Malaysia bisa berjalan dengan lancar.
Ia juga menyatakan yang menang pasti adalah para pemain yang siap dan terlatih dan dari nama-nama pemenang diatas jelas apa yang dikatakan beliau tidak salah. Karena sebagian besar pemenang adalah atlet-atlet yang sudah lama berkecimpung di dunia bridge Indonesia.