Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games Resmi Ditunda, Persiapan Bridge Tetap Jalan

12 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:59 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun Asian Games 2022 di Hangzhou telah resmi ditunda, PB Gabsi tetap menyiapkan tim putra, putri dan mixed team.

Nantinya pengiriman tim ke Asian Games yang diperkirakan April 2023 akan diserahkan kepada Pengurus Gabsi yang baru,

Sebab sesuai jadwal, pada Kongres Gabsi yang akan berlangsung bulan Desember nanti akan ada pemilihan Ketua Umum PB Gabsi.

Memang sesuai AD/ART Gabsi periode kepengurusan berlangsung selama 4 tahun.

Pada tanggal 11-20 Mei 2022 berlangsung Final Seleknas putra yang diikuti 6 pasangan, yaitu 2 pasangan dari Djarum Bridge Club Stefanus Supeno/Leslie Gontha dan Agus Kustrijanto/Anthony Soebroto, dua pasangan dari Toar Manado Bridge Club, yaitu Mario Mambu/Cliff Tangkuman dan Franky Umboh/Novry Kaligis, satu pasangan dari ACR Bridge Club yaitu Ronny Eltanto/Youbert Sumarauw dan satu pasangan lagi dari Gabrial UI Bridge Club yaitu Elwindra/M Reza. Di final mereka akan bermain 10 hari memainkan 60 session. Sungguh final yang ketat dan menguras tenaga. 

Hasil sementara : Franky Umboh/Novry Kaligis 142.09 VP, Mario Mambu/Cliff Tangkuman 130,56 VP. Agus Kustrijanto/Anthony Soebroto 121.67 VP. Ronny Eltanto/Youbert Sumarauw 117.24 VP. Elwindra/M Reza 107.50 VP dan terakhirStefanus Supeno/Leslie Gontha 99.64 VP .

Kemarin pada hari pertama, acara ini diliput oleh SEA Today TV dan mewawancarai Hendra Raillis dari Binpres, saya sendiri sebagai Ketua Bidang Humas serta dua pemain Youbert Sumarauw dan Agus Kustrijanto. 

Mereka tertarik untuk menanyangkan olahraga bridge karena usia emas pemain sangat panjang. Atau dengan kata lain olahraga bridge bisa ditekuni oleh seorang anak berusia 8 tahunkeatas sampai kakeknya yang sudah berusia 80 tahun keatas. 

Pemain bridge putri tertua Indonesia Alm. Herawati Diah (3 April 1917 -- 30 September 2016) yang meninggal di usia 99 tahun lebih masih tetap bermain bridge di usianya yang sudah 99 tahun. 

Padahal Ketum PB Gabsi Eka Wahyu Kasih saat itu di acara IBWI (Ikatan Bridge Wanita Indonesia) dimana Ibu Herawati Diah menjadi anggotanya akan mengadakan turnamen bridge khusus untuk almarhumah saat mencapai usia 100 tahun dan tetap bermain bridge.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun