Akhirulkalam, pesan tegas tokoh Rizal Ramli (31 Maret 2016), kembali terasa penting dan mutlak, bahwa “Dalam satu negara jangan ada matahari kembar.” Etika bernegara singkat jelas dan tegas dari seorang Rizal. Presiden Jokowi dan JK masih harus mengendalikan ini negara sampai suksesi konstitusional berakhir, dan diganti pemerintahan terpilih 2019, ya dua tahun lagi. Maka, pantasnyalah rakyat tak merasakan dampak matahari kembar tampak dibiarkan ada di atas republik, meski interse privat presiden maupun wapres sangat mendesak. Bahkan walaupun presiden Jokowi maupun wapres JK sudah bersiap: dengan pasangan baru di 2019. Mohon maaf untuk terpaksa mengatakan ini, karena kami berkeringat dingin di bawah matahari kembar.
*). Penulis, pengajar State Philosophy pada President University, Jababeka, Cikarang.