Apalagi "quick-count" Indonesia, computer-super bisa bingung, karena "dissenting data dan opini" bisa menjadi virus. Komputer berkalkulasi basis data (tanpa opini) Gunner menang. Tapi, bisa saja, 'mafia' komputer penginnya Leicester menang. Nah lho.. Smemoga Komputer digunakan sekedar "membantu manusia, tidak menggantikan peran manusia, yang punya "rasa, hati dan kebijaksanaan"... Sebagai pencinta Arsenal, seperti juga Gus Dur - yang pencinta politik dan bola, saya tidak ingin kecewa satu dekade dengan the Gunners. Jadi saya tidak mau berharap Arsenal menang, tapi berharap sekali ini, super computer "tidak salah.... Manusia, manusia.. berbelit amat, pake perasaan. Makanya, jadilah super komputer. Super, tapi tanpa rasa. hehehe...
*) Penulis, pengguna komputer.. ;)