Selamat HUT Ibu Megawati Soekarnoputeri, pada tanggal 23 Januari. Khusus tahun 2025 ini hari ulang tahun ibu Megawati bagi sejumlah pemerhati politik kenegaraan menjadi sebuah titik yang sangat monumental untuk dibiarkan berlalu tanpa testimonitertentu.
Mencintai Tanah Air adalah suatu kebajikan, virtue. Apa artinya, mencintai tanah air adalah suatu kebajikan dan diperjuangkan? Menurut banyak perspektif, ya, patriotisme dapat dianggap sebagai suatu kebajikan, karena mencerminkan cinta dan kesetiaan terhadap negara, sering kali mencakup kemauan untuk mengabdi dan berkontribusi terhadap kemajuan negara; namun, ada yang berpendapat bahwa patriotisme yang berlebihan atau buta dapat menjadi masalah dan berpotensi membahayakan jika mengarah pada intoleransi atau penindasan terhadap perbedaan pendapat.
Maka, patriotisme nasionalistis telah ditunjukkan trah Bung Karno dalam diri wanita bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri. Aristoteles, C.S Lewis, hingga Bung Karno, lahir dalam cinta tanah air, dalam kata dan tindakan Megawati, dan diakui pelbagai kalangan, lintas kepelbagaian elemen masyarakat, dengan "filsafat negara praksis", terutama oleh Bung Karno, tanpa tandingannya. Dalam keseharian segelintir, atau sejumlah pilar penegak hukum bicara filsafat hukum secara dungu, dan cenderung memuakkan.
Dalam diri Megawati, Soekarno bukan hanya ayah biologis, tetapi adalah ayah ideologis. Tanpa menyebut aliran filosofis cinta kenegaraan Anda seperti ayahanda Bung Karno, kebajikan dan ketulusan anda kepada warga negara dari Sabang sampai Merauke, menjadi bagai rantai mutiara ratna mutu manikam.
Pnulis pernah menjadi advance team bagi  kedatangan Bu Mega sebagai Wapres di Maluku Tenggara tahun 2000, dengan rombongan Wakil Presiden RI yang cukup besar bagi stabilisasi gejolak social ketika itu, didampingi almarhum Bapak Taufiek Kiemas, kesejatian dan ketulusan hati untuk menghadirkan wajah negara di kota Tual dua puluh lima tahun silam adalah old story, bak guru perupa-pelukisku Quintus Lamere di SMA setempat Sanata Karya (SAKA) Langgur, tentang Bung Karno yang dikenang hingga pelosok pulau Tanimbar adalah tonggak lain, selain pulau dan kota Ende, tempat  inspirasi Pancasila.
Megawati bagi sejumlah generasi adalah sebuah napaktilas Bung Karno dalam kesejatian itu. Dan saya bangga, jadi saksi suatu mosaik L'histoire se rpte. Tidak ada manusia sempurna, dan ketulusan hati, apalagi seorang Ibu, menyempurnakan banyak hal,untuk anak, Suami, ataupun Bapaknya serentak. Sebuah trah yang patut diguguh putera-puteri bangsa di banyak masa.Â
Terkadang seseorang  berhak keliru, ketika suatu saat saya menggunakan hak itu menulis, "Megawati is the best in thepast!", maka dalam testimoni hari kelahirannya, saya berkewajiban katakana hal yang sejatinya benar itu, bahwa ketika Anda, Bu Mega menjaga dengan kokoh, jujur dan tulus  konstitusi negara, with or without amandemen, semata untuk kemaslahatan umum (common good, bonum publicum), sebagai lawan dari sikap sebaliknya, bagai  pagar pelahap tanaman di kebun nusantara; atau bahkan pemangsa konstitusi,kekeliruan berpihak dalam suatu periode hidup bernegara, hak yang tidak akan saya gunakan hak untuk keliru itu.
Tetaplah menjadi Ibu pengayom bangsa dalam haribaan Ibu pertiwi, Bu Mega.
Penulis adalah advokat dan pengajar state philosophy di President University, Cikarang, Jawa Barat.
