Film Doremi & You (2019) menceritakan mengenai persahabatan Putri (Adyla Rafa Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran Waibro). Film ini menjadi daftar tontonan yang wajib menemani akhir pekanmu karena ceritanya ringan dan mengandung banyak pesan moral.
Awalnya, saya hanya sekilas melihat poster dari Doremi & You dan karena penasaran, saya pun memutuskan untuk menontonnya. Diawali dengan musik pembuka yang ceria menjadikan film ini sangat fresh dan layak ditonton oleh segala usia.Â
Film Indonesia yang mengangkat tema musikal tentu jarang kita temui. Terakhir, saya menonton film Petualangan Sherina (2000) yang menyajikan musikal untuk membuat suasana asyik. Kehadiran film Doremi & You tentu layak dinobatkan menjadi film musikal ke-dua yang seru, hehe.
Sekilas mengenai film Doremi & You banyak menceritakan tentang bagaimana lika-liku kehidupan dalam persahabatan. Berawal dari kesamaan minat bakat di ekstrakurikuler paduan suara menjadikan mereka selalu bersama bahkan ketika pergi ke sekolah.
Persahabatan mereka diuji ketika masalah muncul dan mereka dalam posisi yang cukup sulit untuk menyalahkan sumber dari permasalahan yang ada. Cerita mengenai persahabatan tentu adalah cerita paling indah yang selalu mengambil hati para penonton. Komodifikasi yang berarti mengubah nilai guna menjadi nilai tukar dapat kita temukan dalam film ini, terutama bicara mengenai komodifikasi konten. Tujuan akhir dari komodifikasi adalah keuntungan.
Komodifikasi konten yang saya lihat adalah mengenai komodifikasi sebuah persahabatan. Film ini menjadi sebuah produk yang menghibur banyak penonton dengan target segala usia. Lika-liku sebuah persahabatan baik suka maupun duka dikomodifikasikan sehinggan menjadi sebuah produk yang bernilai tukar untuk dinikmati.
Tidak hanya dalam pengemasan cerita saja, komodifikasi juga tampak dari beberapa scene yang jika benar-benar kita sadar, scene tersebut adalah sebuah iklan secara tidak langsung.
Devano Danendra) secara tidak langsung menampakkan botol Fruit Tea yang ada di genggaman Reno. Wajar, Fruit Tea berperan dalam mendukung film Doremi & You. Tentu banyak juga praktik komodifikasi dalam film, ada yang disadari maupun tidak disadari karena penyisipan iklan yang pas.
Scene diskusi antara Naura dan sahabatnya bersama dengan Reno (Saya sebenarnya mengira Tupperware menjadi salah satu iklan yang berusaha ditonjolkan karena sejak awal banyak diambil gambar botol Tupperware yang digunakan Putri, namun sepertinya tebakan saya salah karena Tupperware tidak menjadi pengiklan dalam film ini.
Terlepas dari hadirnya komodifikasi dalam film Doremi & You, film ini sangat layak ditonton karena menyelipkan banyak pesan moral mengenai persahabatan. Film ini mengajarkan penonton untuk menerima perbedaan sebagaimana persahabatan yang terjalin. Perbedaan etnis antara Putri yang berasal dari Jawa, Imung dari Sulawesi, Markus dari Papua, dan Anisa dari Medan membawa pesan persatuan dalam pertemanan.
Selanjutnya, film Doremi & You mengajarkan kepada penontonnya bahwa sebuah usaha dan kerja keras harus dilakukan ketika kita menginginkan sesuatu. Lika-liku persahabatan mereka muncul dalam perjalanan meraih tujuan yang sama yakni menang dalam lomba paduan suara. Bukan hal yang mudah karena mereka melewati banyak rintangan dari pertengkaran sampai tidak mendapat izin untuk bernyanyi dari ayah Anisa. Namuin, berkat kegigihan, mereka bisa mencapai tujuan yang ada.
Terakhir, kesetiaan dalam persahabatan ditunjukan dalam film Doremi & You salah satunya scene dimana mereka harus menghadapi masalah hilangnya uang yang menjadi tanggung jawab mereka bersama. Bukannya lepas tangan terhadap suatu masalah, Putri dan sahabatnya justru bertahan dan setia dalam menuntaskan masalah yang ada.Â
Ohya, tidak hanya pesan moral saja yang bisa kamu saksikan karena ada nuansa musik yang selalu ditampilkan sehingga tidak membuat kita bosan ketika menonton film Doremi & You.
Sudah siap menghabiskan akhir pekanmu untuk menonton Doremi & You?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H