Manusia dikuasai oleh teknologi, bukan sebaliknya.
Theodore yang akhirnya menemukan cara bebas dari rasa kesepiannya, berakhir dengan kenyamanan memiliki Samantha (Scarlett Johansson) untuk menemani setiap detik waktunya.
Bahkan, digambarkan pula dalam scene, ada satu waktu dimana Samantha menghilang (karena adanya pembaharuan sistem), Theodore menjadi 'takut' ditinggalkan. Padahal, jika ingin sedikit waras, Samantha kan hanya teknologi, bukan manusia.
Kepribadian Id dalam Theodore juga bisa kita lihat ketika ia memutuskan jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan Samantha. Terlihat tidak masuk akal, namun bagi Theodore, asalkan ia puas, tanpa mempertimbangkan sesuatu yang rasional, ya tetap akan dijalani hubungan tersebut.
Tapi, semua terjawab di akhir film. Dimana, perpisahan Samantha dan Theodore terjadi dikarenakan seluruh perangkat seperti Samantha akan berhenti dan tidak bisa diakses.
Adanya kejadian ini menyadarkan Theodore (selain scene istrinya yang coba mengingatkan dirinya akan kesalahan hubungannya) bahwa ia sempat disesatkan dengan indahnya teknologi yang membuatnya asing dengan dunia nyatanya. Di sinilah superego berperan dalam mengontrol sesuatu yang baik dan salah.Â
Film Her (2013) secara keseluruhan tidak hanya membuat kita bingung dengan hubungan yang tidak jelas antara manusia dan teknologi, di lain sisi, ada sindiran untuk kita yang menggunakan teknologi tersebut. Terkait bagaimana kita dalam mengendalikan nabsu atau sifat kita terhadap sebuah kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan teknologi.Â
Gunakan teknologi dengan seperlunya saja dan perbanyak kembali tugas kita sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA