Mohon tunggu...
Bertha Virginia
Bertha Virginia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Voice Over Talent | Announcer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Budaya Prancis dari Serial Netflix "Emily in Paris"

14 Oktober 2020   20:46 Diperbarui: 15 Oktober 2020   00:39 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serial Emily in Paris tayang di Netflix sejak 2 Oktober 2020 lalu. Darren Star yang sebelumnya mengerjakan Sex and The City berhasil membuat Emily in Paris menjadi sebuah serial yang wajib dimasukkan dalam watch list kamu.

Emily in Paris bercerita tentang Emily Cooper (diperankan Lily Collins) perempuan Amerika Serikat yang ditugaskan untuk bekerja di Paris. 

Berada di Paris dengan bermodalkan bahasa Inggris saja menjadi suatu tantangan untuk Emily. Apalagi di firma pemasaran tempatnya bekerja, banyak pegawai yang tidak mengerti bahasa Inggris. Emily pun akhirnya dikucilkan karena 'ketidaksukaan' mereka terhadap budaya Amerika yang lekat pada Emily.

Serial Emily in Paris berjumlah 10 episode dan bisa kamu tpntpn secara eksklusif melalui Netflix. Namun, sebelum kamu memulai serial ini untuk mengisi akhir pekanmu, ada baiknya mengetahui pembelajaran budaya Prancis yang coba disinggung dalam serial ini.

  • Orang Prancis memiliki jam kerja yang relatif singkat

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Episode 1 serial ini menggambarkan bagaimana jam kerja di Paris lebih singkat. Digambarkan bahwa Emily sudah tiba di kantornya pada pukul 08.30 pagi, padahal kerja dimulai pukul 10.30 pagi. 

Orang Prancis pun hanya akan bekerja sampai sore hari sebelum matahari terbenam. Budaya kerja orang Prancis pun kembali ditekankan oleh Luc (Bruno Gouery), rekan kerja Emily lewat percakapan "I think the Americans have the wrong balance. You live to work. We work to live". 

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Apartemen yang dihuni oleh Emily dikategorikan sebagai apartemen yang menjadi tempat tinggal asisten rumah tangga lantaran berada di lantai paling atas sebuah bangunan tua. Selain itu, apartemen ini hanya bisa diakses menggunakan tangga. 

Hal unik lainnya dari budaya Prancis adalah penomoran lantainya yang terkesan berbeda. Diceritakan bahwa Emily tinggal di lantai 5, namun ia selalu mencoba masuk ke kamar saat sampai di lantai 4 versi budaya Prancis, alhasil ia pun memasukin kamar tetangganya. Hal ini dikarenakan penomoran lantai di budaya Prancis dihitung dari lantai dasar, baru mulai menghitung dari lantai 1.

Tapi, kalau salah masuk kamar terus ketemu cowok ganteng seperti Gabriel, yakin kamu ga sengaja salah masuk kamar terus? Haha.

  • Salam versi budaya Prancis

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Budaya Prancis lekat akan kesopanan dalam memberikan salam. Dalam serial ini, banyak ditunjukkan pria maupun wanita Prancis memberikan salam dengan mencium pipi kanan dan kiri atau dengan mencium tangan (biasanya dilakukan pria kepada wanita). Hal yang mungkin dianggap sebagai sesuatu yang seksis di Amerika, bertolak belakang dengan budaya Prancis. 

Dalam serial ini, Emily pun sempat menyindir melalui perkataan "banyak sekali ciuman di sini". Hal ini dikarenakan banyak scene yang menunjukkan adegan pertemuan Emily dengan banyak orang Prancis dan selalu melakukan salam seperti ini.

  • Lebih respect pada turis yang menggunakan bahasa Prancis juga

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Stereotipe yang selalu ada dan diyakini oleh kebanyakan orang adalah orang Prancis akan lebih menghargai mereka yang menggunakan bahasa Prancis pula. 

Dalam serial ini, Emily diposisikan sebagai turis yang sama sekali tidak mengerti bahasa Prancis. Sehingga, tidak heran di lingkungan kerjanya, Emily diabaikan walaupun sudah berusaha berbicara dengan bantuan penerjemah di ponselnya.

Orang Prancis dikenal sebagai orang yang eksklusif dan tidak akan menghargai lawan bicaranya jika tidak menggunakan bahasa Prancis. So, kalau kamu mau ke Prancis, pastikan sudah mengusai bahasa Prancis ya. Minimal, mengetahui cara memesan makanan supaya ketika di Prancis kamu tidak kelaparan, haha.

  • Orang Prancis digambarkan sebagai orang yang terus terang

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Serial ini menampilkan persahabatan antara dua turis yang berada di Paris, yakni Emily dan Mindy (Ashley Park). Emily yang berada di posisi terkucilkan dari lingkungan kerja dan keribetan dalam hubungan percintaannya beruntung karena ada sahabat yang senantiasa menemaninya. Mindy selalu menjadi teman curhat bagi Emily dalam segala kondisi.

Hal menarik yang terdapat dalam scene Emily dan Mindy adalah ketika Mindy berkata "Chinese people are mean behind your back. French people, mean to out face". Saya mencoba menangkapnya sebagai perspektif yang coba menggambarkan bahwa orang Prancis cenderung melakukan segala sesuatu hal, bahkan hal jahat di depan orangnya langsung.

Masih banyak lagi budaya Prancis yang secara tidak langsung coba dimunculkan dalam serial Emily in Paris. Namun dalam hal ini, kita tidak bisa secara langsung menetapkan bahwa orang Prancis ternyata seperti itu atau hal lainnya. Karena pada dasarnya, serial ini mencoba menggambarkan perspektif dari Amerika terhadap budaya Prancis.

Terlepas dari beberapa perspektif yang mungkin saja meleset, kita sebagai penonton harus bijak menyikapinya. 

Hal lain yang coba saya lihat selain budaya adalah bagaimana Emily sebagai social media strategy selalu memberikan ide keren untuk kliennya. Sehingga, saya bisa sedikit mendapatkan referensi ide segar dari Emily.

Gimana? Sudah siap melewati akhir pekan bersama serial Emily in Paris?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun