Mohon tunggu...
Bertha Aurellia
Bertha Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi FPB UKSW

Mari masuk Agroteknologi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dari Lahan hingga ke Piring, Gimana Sih Prosesnya?

29 Juni 2024   21:11 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:19 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lupa juga kami untuk membolongi mulsa sesuai jarak tanam yang sudah kami rencanakan untuk tumpang sari jagung manis dan timun yaitu dengan lebar tengah bedengan antara jagung dan timun adalah 40 cm serta jarak tanam 50 cm per tanaman.

3 hari setelah pembolongan mulsa, kami segera menanam benih jagung dan timun dengan cara tabela atau tanam benih langsung. Cara tabela ini kami terapkan karena sedehana dan praktis serta menghemat waktu dan tenaga. 

Bedengan kami sangat panjang sehingga tabela ini cocok digunakan karena mempermudah dalam menanam pada jumlah yang besar tanpa perlu ruang tambahan untuk pembibitan.  Setelah benih jagung dan timun sudah tertanam, kami menyiraminya dengan air supaya benih tersebut dapat tumbuh dengan baik.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribasi
Dokumentasi Pribasi

Effort kami yang selanjutnya adalah pada hari setelah tanam tersebut kami secara bergantian setiap harinya harus naik ke kebun salaran untuk perawatan tanaman seperti menyirami dan menyiangi gulma bila perlu. Tentu saja mager rasanya untuk ke salaran setiap harinya. 

Karena kami masing-masing juga berkuliah dengan jadwal yang berbeda-beda dan kesibukan yang berbeda juga sehingga harus ada rasa rela berkorban, azek.

Jagung manis dan timun yang kami tanam dan rawat seperti anak sendiri ini tentu saja bertumbuh subur. 


25 hari setelah tanam, timun sudah mulai besar sehingga dibutuhkan pengajiran agar tanaman dapat merambat dengan baik. Kami membuat ajir dengan sanggah bambu lalu kami beri tali zigzag ditengahnya. Hehe kami mencari inovasi dari youtube kok.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Setelah pengajiran, kami mulai memikirkan untuk membuat POC agar timun dan jagung ini bisa lebih cepat pertumbuhannya. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat POC dari kulit pisang.

 Hmm gak usah kaget, iya kulit pisang. Jadi gini, kulit pisang ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Kalium, misalnya, dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan memperkuat batang, sementara fosfor penting untuk perkembangan akar yang kuat. 

Penggunaan POC kulit pisang dapat meningkatkan kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan vegetatif, serta mempercepat pembentukan bunga dan buah pada tanaman timun dan jagung manis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun