Jernihnya air membuat siapa saja ingin melakukan aktifitas seperti bermain air, dan berenang. Yang awalnya saya hanya melihat teman-teman saya yang berenang, akhirnya pun saya ikut nyemplung walaupun hanya keceh. Kurang rasanya sudah jauh-jauh kesini tetapi tidak bermain air. Tapi ingat ya, air disini dingin lho jadi kalo main air jangan lama-lama takutnya bisa masuk angin!
Saat saya sedang keceh tiba-tiba didatangi seorang bapak yang mungkin menjadi penjaga air terjun ini. "kalau hujan naik ya," tutur bapak tersebut. Saya dan teman-teman pun meng-iyakan perkataan tersebut. karena saat ini sedang musim hujan sehingga debit air di sekar langit bisa semakin tinggi. Sekar langit sering mendapat kiriman air dari Gunung Merbabu.Â
Beberapa saat setelah bapak itu memberitahu kami, langit mulai gelap. Sebelum hujan turun saya menyempatkan untuk berfoto dengan latar belakang air terjun ini. Rasanya tidak rela kalau sudah jauh-jauh kesini tapi tidak diabadikan dan di upload melalui Instagram pribadi saya. Berikut ini beberapa foto yang berhasil saya abadikan.
Puas rasanya berkunjung ke Air Terjun Sekar Langit. Orang bilang worth it, karena biaya masuk hanya Rp 4.000 saya bisa melihat keindahan alam secantik Sekar Langit ini. Menjadi pengalaman tidak terlupakan dapat menapaki Sekar Langit. Setiap moment terukir jelas dalam ingatan. Menjadi cerita antara aku, kamu, dan Sekar Langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H