Mohon tunggu...
Bertha YoseJovita
Bertha YoseJovita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

halo aku suka kpop, denger lagu dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak di Bidang Pendidikan pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Kini

18 November 2023   16:00 Diperbarui: 18 November 2023   16:53 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Selama ratusan tahun, bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa. Hal itu membawa dampak disegala bidang atau sektor. Salah satunya dampak kolonialisme di bidang pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dulu sebelum merdeka dan Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda, bangsa tersebut ternyata justru melahirkan pendidikan di Indonesia.

Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara juga sangat membawa pengaruh besar dalam bidang Pendidikan. Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah colonial bangsa  Belanda.  Pemerintah Belanda memberikan perhatian terhadap Pendidikan demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sector-sektor swasta dan pemerintahan mereka. Tetapi, sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Belanda hanya bisa dimasuki oleh kalangan Bangsawan. Pemerintah Belanda menyusun kurikulum Pendidikan mereka sendiri, sehingga perkembangan Pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke-19 menunjukkan kecenderungan akan Politik dan Kebudayaan mengenai bangsa barat.

 Pada awalnya, Belanda mendirikan sekolah-sekolah yang tujuannya untuk mendidik para anak bangsawan pribumi dan anak Eruasia agar mereka bisa menjadi penerjemah bagi pemerintah kolonial. Beberapa contoh sekolah yang didirikan oleh pemerintah Kolonial antara lain : Sekolah Tinggi Bumiputera di Batavia (sekarang Universitas Indonesia), lebih mengutamakan pendidikan tinggi untuk mempersiapkan elit pribumi yang dapat bekerja untuk pemerintah kolonial. Dan ada beberapa sekolah kejuruan seperti calon pegawai negeri sipil yaitu : OSVIA (Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren). Ada pula dua sekolah kejuruan medis selevel dengan tingkat universitas yaitu School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), dan Nederland Indische Artssenschool (NIAS). STOVIA didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda untuk melahirkan dokter-dokter demi mengatasi berbagai penyakit berbahaya di wilayah jajahannya. Sekolah ini didirikan untuk mendidik masyarakat pribumi, sehingga setelah mengenyam pendidikan di STOVIA mereka mendapat gelar "Dokter Jawa".

Pada abad ke-20 di Indonesia, terjadi peningkatan kesadaran akan betapa pentingnya Pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia mulai membentuk Gerakan nasionalis yang terlibat dalam Pendidikan dan mendirikan sekolah-sekolah rakyat yang bertujuan memberikan Pendidikan dasar kepada lebih banyak orang. Contohnya adalah Taman Siswa, sebuah gerakan pendidikan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara yang mempromosikan pendidikan untuk semua anak-anak, terlepas dari status sosial atau ekonomi mereka. Pendidikan di masa penjajahan ini memainkan peran penting dalam membangun identitas nasional Indonesia dan menghadirkan gerakan-gerakan intelektual yang menjadi dasar bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Setelah Indonesia merdeka, sistem pendidikan mengalami transformasi besar dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, kesetaraan, dan relevansi pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Semenjak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, terjadi berbagai perubahan yang sangat besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Pada saat ini, pemerintah Indonesia telah membentuk peraturan dan meningkatkan aksesibilitas Pendidikan dengan mewajibkan Pendidikan dasar 12 tahun. Pemerintah Indonesia membuat program wajib belajar 12 tahun untuk memajukan bangsa Indonesia agar tingkat pendidikannya tidak tertinggal jauh oleh negara yang lain. Pemerintah juga terus mengembangkan dan mengevaluasi kurikulum agar lebih relevan bagi pendidikan bangsa Indonesia. Pemerintah Peningkatan kualitas guru dan pengajaran adalah fokus utama. Pelatihan guru, pengembangan kurikulum, serta penggunaan metode pengajaran yang inovatif terus didorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan.berupaya untuk membuat kurikulum yang lebih kreatif dan berfokus pada hasil belajar nantinya.

Bidang Pendidikan sangat memiliki banyak fungi dan makna yang sangat penting bagi masyarakat. Pendidikan memberikan manfaat bagi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sehingga individu bisa mencapai potensinya masing-masing hingga maksimal. Selain memberikan pengetahuan, Pendidikan juga berperan dalam proses membentuk karakter dan nilai-nilai dalam individu. Etika, moralitas, kepemimpinan, dan sikap sosial merupakan bagian penting dari pendidikan yang membentuk manusia secara menyeluruh. Pendidikan tinggi berperan dalam pembangunan intelektual suatu bangsa. Universitas dan lembaga pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru melalui penelitian, tetapi juga membentuk pemikiran kritis yang diperlukan untuk memecahkan tantangan masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun