Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah:Kesiapan belajar (readiness) murid, Minat murid dan Profil belajar Sswa.
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan belajar lebih giat  jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar), sehingga jika tugas-tugas tersebut mendorong keingintahuan dalam diri seorang siswa (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengerjakan dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
Pelu kita garis bawahi bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti seorang  guru harus mengajar dengan 25  cara yang berbeda untuk mengajar 25 siswanya yang memiliki karateristik beragam tersebut.Â
Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan siswa yang pandai dengan yang pandai dan yang kurang dengan yang kurang, bukan juga  memberikan tugas yang berbeda untuk setiap siswanya.
Pada Pembelajran Berdirensiasi setiadaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan yakni, Diferensiasi proses, Diferensiasi Konten  dan Diferensiasi produk. Pada Diferensiasi proses berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Guru.Â
Dalam proses ini guru perlu memahami apakah murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri.akan berhubungan dengan apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid atau kombinasi dari ketiganya.
Diferensiasi konten adalah apa yang Guru ajarkan pada siswa dengan memperhatikan kategori kebutuhan belajar Konten atau isi materi yang diajarkan harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa.Â
Konten dapat berupa tantangan atau pertanyaan penelitian yang merangsang siswa untuk menggali lebih dalam tentang suatu konsep yang diajarkan
Diferensiasi produk akan tampak dari produk yang dihasilkan siswa. Produk ini beragam jenisnya karena bahan dan proses yang digunakan juga beragam.Â
Penjelasan produk juga tidak harus selalu dalam bentuk laporan tertulis. Siswa dapat menjelaskan produk dalam bentuk visual seperti video presentasi/foto dokumentasi ataupun dalam bentuk audio seperti voice note tergantung minat siswa.
Namun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bukanlah hal yang mudah. Guru harus dapat menyiapkan beberapa materi dan instrumen penilaian sekaligus.Â