"kita usahakan selesai, mbak"
"banyak, ya hapenya?"
"iya, mbak itu lihat."
"kalau misalnya hapenya tidak bisa kita perbaiki, kita kembalikan hapenya dan kita kembalikan uangnya"
"kita sudah nunggu lama lho, mas."
"iya, mbak. kalau sudah selesai, kami akan hubungi mbak"
"oke."
aku langsung pergi.
setelah di-sms, hapenya jadi. kita ke sana. dan benar, baterenya di ganti, dan ada kerusakan di bagian tombol kunci. memang ada tertulis, terjadi kerusakan lain akibat perbaikan, tidak menjadi tanggung jawab kami.
benar-benar, dah. kedua tempat itu memberikanku pelajaran. jangan mudah percaya dengan janji "esok dan esok". kita tagih dengan penuh keyakinan. ini masalah tanggung jawab, mana tanggung jawabnya. janji terus seperti pemerintah. Indonesia. ketika berbicara pun, sering mengatakan "oke. besok ya". padahal belum tentu dia datang besok. besok untuk Indonesia itu apa???
tentunya, kalau benar-benar tidak tahu akan kapan terjadinya, tidak perlu membuat janji..