Mohon tunggu...
bersiap
bersiap Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

RS Sumber Waras Ternyata Didirikan dan Didanai oleh Kuli Tinta!

21 Juni 2016   11:07 Diperbarui: 21 Juni 2016   11:26 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartini Muljadi dalam menjual tanah HGB ke Pemprov DKI sama sekali tidak meminta persetujuan dari PSCN selaku pendiri Rumah Sakit tersebut, bahkan yang terjadi adalah Bapak I Wayan Suparmin dituntut oleh Kartini Muljadi untuk menyerahkan sertifikat Hak Milik seluas 3,2 ha dengan alasan tanah tersebut telah menjadi milik Kartini Muljadi karena ditemukannya surat hibah yang dibuat oleh Notaris Djojo Muljadi yang merupakan suami dari Kartini Muljadi pada tahun 1970. Surat hibah itu ternyata cacad hukum karena dibuat tidak melalui Rapat Umum Anggota PSCN, oleh karenanya I Wayan Suparmin tetap menyimpan sertifikat Hak Milik tersebut dan mengabaikan permintaan Kartini Muljadi.

Akibat penyimpanan surat tanah Hak Milik perkumpulan sosial yang diketuainya ini, Bapak I Wayan Suparmin dituduh oleh Kartini Muljadi melakukan penggelapan. I Wayan Suparmin ditahan kejaksaan tanggal 30 Juni 2015, dan Pengadilan Negri Jakarta Barat mengelar sidang marathon yang pada akhirnya memutuskan I Wayan Suparmin bersalah dan dihukuman penjara 1,5 tahun pada tanggal 30 September 2015. Kasus ini belum inkracht, masih di tingkat Kasasi karena ditingkat Pengadilan Tinggi I Wayan Suparmin diputuskan tidak bersalah pada tanggal 23 Nopember 2015.

BPK atau KPK pernahkah memeriksa keabsahan dari ibu Kartini Muljadi dalam menjual asset yang dalam catatan sejarahnya dibeli dan dibangun oleh Perkumpulan Sosial Candra Naya?

Pada tahun 1961, Bapak Padmo Soemasto dari Perhimpunan Sosial Candra Naya, diangkat menjadi ketua dari Badan Kerja Sama Badan-Badan Sosial Se-Indonesia, yang konggresnya dibuka oleh Menteri Kesejahteraan Sosial Bapak Moeljadi Djojomartono di Kaliurang Jogya tanggal 31 Maret-1 April 1962. Pada saat itu kiprah PSCN yang aktif diberbagai bidang sosial sangat dihargai.

RS Sumber Waras yang berhasil didirikan oleh PSCN saat Negara ini sangat kekurangan Rumah Sakit adalah satu2nya RS besar  yang berhasil disumbangkan semata untuk kepentingan kesehatan masyarakat dengan tujuan menolong masyarakat yang sakit dengan biaya yang murah.

Bila dimasa-masa sulit, peran kuli tinta yg dipimpin oleh Bapak Kwoe Woen Sioe telah membanggakan Menteri Sosial, Menteri kesehatan, dan segenap masyarakat Indonesia khususnya Jakarta, mengapa sekarang, setelah kita melakukan reformasi 18 tahun, kita seakan pasrah asset perhimpunan sosial Candra Naya dijual-belikan tanpa melibatkan pendirinya, bahkan ketua PSCN harus mendekam dipenjara hanya karena hendak mempertahankan asset yg merupakan peninggalan pendirinya?

Semoga tulisan singkat ini bisa menggugah hati sanubari insan Pres, Hukum, Sosial dan Kesehatan untuk berani meluruskan kebenaran dan keadilan bagi Perhimpunan Sosial Candra Naya yang saat ini sedang dianiaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun