Masih ingat dengan catatan saya soal Yeni, penderita Kanker Darah asal Kabupaten Sambas itu. Setelah pulang dari Jakarta, tepatnya dari RSAB Harapan Kita Jakarta, Yeni rencananya akan jalani kemo lanjutan di RSUD Sudarso, sebuah rumah sakit lokal dengan kapasitas sebagai rumah sakit rujukan provinsi. Setelah menjalani proses di rumah sakit tersebut, Yeni akhirnya musti dirujuk ulang ke RSAB Harapan Kita Jakarta. Mengapa? Karena ketersediaan obat kemo bagi yeni tidak bisa disediakan oleh pihak rumah sakit. Memang harus diakui sejak era BPJS ini, proses pengadaan obat dan sistem penganggaran menjadi demikian berbelit dan menyulitkan. Akhirnya pasien miskin ini menjadi korban.
Perkembangan Yeni menuju sehat setidaknya terganggu, setelah proses kemotrapi awal di RSAB Harapan Kita, Yeni jika dibandingkan sebelumnya sudah terlihat tanda perbaikan. Salah satunya adalah kembali berfungsi kedua mata Yeni.
Namun karena keterlambatan dan ketidaktersediaan obat kemo, Yeni menunggu di RSUD Sudarso Pontianak hingga hampir satu bulan lamanya. Kini kondisinya demikian memprihatinkan.
[caption id="" align="aligncenter" width="365" caption="Kondisi Yeni Sebelum Kemotrapi"][/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="206" caption="Kondisi Yeni Paska Kemotrapi di RSAB Harapan Kita"][/caption]
(Kondisi Yeni Setelah Dinyatakan Rujuk Ulang ke RSAB Harapan Kita
Bagi rekan - rekan tergerak untuk membantunya, silahkan hubungi 085252615026 untuk konfirmasi rekening transfer donasi kemanusiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H