Mohon tunggu...
Berry Budiman
Berry Budiman Mohon Tunggu... lainnya -

Editor sastra, penulis, pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Musa

19 April 2016   10:48 Diperbarui: 19 April 2016   11:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lalu, yang paling menyedihkan saya pada akhirnya, bahkan berita yang membanggakan tentang Musa ini pun bisa dipergunakan untuk menyebarkan kebencian. Anda mungkin sudah melihat sebuah meme yang membanding-bandingkan Musa dengan Rio Haryanto, bagaimana pemberitaan tentang Musa yang timpang dibandingkan Rio, padahal pemuda pembalap itu menghabiskan miliaran uang negara untuk mengikuti ajang tersebut. Lalu mereka mengatakan bahwa negara ini tidak peduli kepada Islam, lebih gilanya, ada yang mengatakan bahwa negara ini telah menzalimi Islam. Tetapi, yang lucunya lagi, orang-orang yang sama yang menyebarkan meme ini adalah juga orang yang sebelumnya memuja-muja Rio yang mengaku membaca dan menempelkan ayat kursi di kokpit mobilnya.

Sungguh, orang-orang ini telah termasuk di antara para pemuja “daging”. Yang begitu mudah beralih ketika ada “daging” yang lebih segar daripada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun