Ketiga, tentu saja harus melibatkan media mainstream agar informasi desa wisata agar memberikan gambaran kepada masyarakat sekitar sehingga semakin menimbulkan rasa kepedulian dan kebanggaan akan daerah.
Ujung-ujungnya, kunjungan wisata membludak, pergerakan ekonomi juga akan melonjak, khususnya usaha kecil menengah kreatif ( kriya, fashion, kuliner, dan lain lain ).
Efek domino seperti inilah yang kita harapkan dapat terwujud agar denyut ekonomi desa bertumbuh pesat.
Stigma persepsi masyarakatpun yang menganggap desa "kampungan" dan sulit mencari usaha dan pekerjaan dapat perlahan-lahan mulai berubah karena ternyata dengan gotong royong membangun desa wisata dapat menjadikan setiap warga semakin sejahtera dan mengaktualisasikan potensi kreatifnya tanpa harus berpindah ke kota, hanya agar ingin dianggap lebih keren dan maju.
Berani coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H