3 Minggu berlalu, pencarian korban masih dilakukan. Aku kembali bergabung untuk melakukan pencarian. Menyusuri area longsoran yang terjal menjati tantangan untuk jiwa dan raga, hal tersebut tak berhasil menyurutkan tekat kami untuk mencari korban-korban yang masih hilang, hingga proses pencarian resmi ditutup oleh instansi berwenang.Â
Pecarian dihentikan namun penyaluran bantuan masih terus kami lakukan, dari desa ke desa kami susuri untuk menyalurkan amanah para pendonasi bantuan. Berkali-kali rintangan kami hadapi bersama dari cacian masyarakat yang menuduh kami hanya membantu daerah daerah tertentu, bahkan sampai pemblokadean jalan kami saat menyalurkan bantuan.
Kini kota kecilku telah bangkit kembali. Cianjur yang asri tumbuh kembali dengan seiring waktu yang di lalui. Banyak hal yang membekas ketika hal itu berlalu, trauma yang masih membiru di dalam jiwa kami, tak membuat kami terus terpuruk akan keadaan apapun itu. Satu harapanku setelah keadaan itu. "Bangkitlah Cianjurku dan majulah kotaku".
Sekian cerita pengalamanku dalam penanganan bencana alam di Cianjur
"Teruslah berbuat baik, karena kebaikan akan terbalas kebaikan". Ilmu padi abangku:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H