Penonton mengerti ide pokok video di menit awal > Pada detik awal video, diberikan cuplikan berita TV pada masa itu (1973) tentang David Vetter sehingga penonton langsung paham siapa dan apa yang dibahas
Penilaian: Sudah baik
Ada ajakan untuk subscribe, like & share > New York Times tidak melakukan call to actions namun memang ada tulisas subscribe yang dapat diklik di akhir video.
Penilaian: Cukup Baik
Target Audiens jelas dan Spesifik > Konten Retro Report berisikan dokumentasi berita serta wawancara narasumber sehingga jelas bahwa target audies adalah remaja hingga dewasa.
Penilaian: Sudah baik
Ada unsur keunikan > Jika membicarakan permasalahan atau isu di masa lampau, Youtube sudah memmiliki ratusan arsip mengenai konten semacam itu sehingga New York Times bukan satu-satunya. (contoh buzzfeed unsolved yang menyajikan berita kriminal masa lampau yang tidak terselesaikan hingga hari ini)
Penilaian: Cukup Baik
Informasi, edukasi dan pengetahuan > Video ini sudah menyajikan informasi serta edukasi bahwa David Vetter lah yang menjadi pembuka jalan bagi berkembanganya riset dan perhatian bagi penyakit severe combined immunodeficiency (SCID).
Penilaian: Sudah baik
Professional Looking & Good Audio > Sudah sangat terlihat profesional karena ada perpaduan potongan eksklusif berita di tahun 1973, informasi tambahan berupa dubbing dan potongan film yang mengangkat kisah David serta wawancara kepada ibu David Vetter. Aspek audio sudah sangat jelas, tidak bertele-tele dan mudah dipahami
Penilaian: Sudah baik
 Judul video sopan dan menjelaskan konten video > Judul "The Boy in The Bubble" sudah baik karena inti dari video memang menjelaskan bagaimana kehidupan seorang anak yang terkurung dalam gelembung plastik seumur hidupnya.
Penilaian: Sudah baik
Conclusions
New York Times sudah mampu menyajikan konten video yang berkualitas. Konten tidak membosankan dan menarik rasa simpati penonton dilengkapi dengan visual dan audio mumpuni.Â
Meskipun informasi ini mengutip dari peristiwa tahun 1973, namun konten tetap relevan ditonton kapan saja karena dikemas dengan gaya modern. Tidak ada penjelasan yang sulit dipahami meskipun tidak dibubuhi subtittle.
Akhir kata, New York Times berhasil menciptakan konten informatif yang tidak membosankan. New York Times mampu mengajak penontonnya masuk ke dunia mungil David Vetter dan memahaminya.
