Pemahaman akan bakat dan minat siswa juga menjadi hal yang penting agar apa yang disajikan dalam pembelajaran bisa diterima dan dicerna dengan baik oleh para siswa. Guru juga perlu menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan pemerintah di bidang kuriukulum yang tentunya tidak seperti yang kita harapkan.Â
Saya sering bertanya pada diri sendiri: Apakah saya sudah cukup memberikan yang terbaik? Di tengah beban administratif dan ekspektasi yang tinggi, saya mencoba mengingat alasan saya memulai profesi ini. Saya ingin membuat perbedaan, sekecil apa pun, dalam kehidupan anak-anak yang saya bimbing.
Harapan ke Depan
Sebagai guru, saya berharap tidak hanya membentuk siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga menciptakan individu yang berkarakter. Saya ingin mereka tumbuh menjadi manusia yang memiliki empati, integritas, dan semangat untuk terus belajar sepanjang hayat.
Saya juga menyadari bahwa untuk menjadi guru yang baik, saya harus terus belajar dan berkembang. Dunia terus berubah, dan saya harus tetap relevan agar bisa menjangkau hati dan pikiran siswa saya.Â
Dukungan dan bantuan pemerintah, yayasan sangat penting bagi saya sebagai guru untuk mengembangkan bakat dan minat saya miliki sekaligus kompetensi pedagogis yang saya miliki.Â
Kesejahteraan guru juga semestinya diperhatikan oleh pemerintah dan yayasan agar guru fokus pada pekerjaan sebagai guru dalam mendidik dan mendampingi para siswa di sekolah. Kalau guru bahagia tetntunya akan berdampak pada kebahagian para siswa yang dididik di sekolah. Selamat hari guru, jangan pantang menyerah, berjuang terus demi Indonesia emas 2045.
Penulis: Guru SMA Santo Antonius Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H