Refleksi Sebagai Guru: "Menghidupkan Pelita di Tengah Tantangan"
Oleh: Bernardus Jebatu, S.Ag
Sebagai seorang guru, Hari Guru adalah momen istimewa yang mengajak saya berhenti sejenak, melihat kembali perjalanan yang telah dilalui, dan merenungi makna dari apa yang saya lakukan setiap hari.Â
Mengajar bukan hanya pekerjaan, tetapi sebuah panggilan hati—sebuah dedikasi untuk membimbing anak-anak menuju masa depan mereka yang lebih baik. Sudah 19 tahun saya lalui sebagai seorang guru di SMA santo Antonius. Ada banyak sukacita dan dukacita ketika menjalankan profesi sebagai seorang guru. Guru sebagai garda terdepan untuk mencerdaskan anak bangsa. Para murid fokus terhadap apa yang dibuat oleh guru di kelas.
Momen Berharga di Kelas
Setiap kali saya melihat senyuman penuh rasa ingin tahu di wajah siswa, ada kebahagiaan yang tak terlukiskan. Ketika mereka memahami sebuah konsep yang awalnya sulit atau berhasil mencapai sesuatu yang mereka pikir mustahil, saya merasa menjadi bagian dari kemenangan kecil mereka. Momen-momen ini mengingatkan saya bahwa usaha saya tidak sia-sia. Belum lagi ketika mereka sudah lulus dan mendapat pekerjaan yang bagus, betapa bahagia dan bangganya saya sebagai seorang guru.Â
Tentunya semua guru  punya kebanggaan yang sama. Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh para siswa untuk mendidik dan mengajari mereka. Namun, ada juga saat-saat sulit: siswa yang sulit termotivasi, keterbatasan fasilitas, atau tantangan untuk memenuhi kebutuhan setiap individu dalam kelas yang beragam. Namun justru dalam kesulitan ini, saya belajar untuk lebih sabar, lebih kreatif, dan lebih tangguh. Setiap tahun saya belajar hal-hal baru dari para siswa yang baru.
Tantangan dan Peran Guru di Era Modern
Dunia pendidikan terus berubah. Teknologi, media sosial, dan perubahan pola pikir generasi muda menuntut saya untuk terus beradaptasi. Menjadi guru hari ini bukan sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi pendamping, motivator, dan teladan. Guru harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam pembelajaran agar para siswa yang diajarkan tidak merasa bosan dengan apa yang ajarkan.Â