Mohon tunggu...
bernando sitohang
bernando sitohang Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Dont Judge by Cover

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Melepaskan untuk Menyembuhkan

5 September 2023   10:47 Diperbarui: 5 September 2023   10:53 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa arti melepaskan untuk menyembuhkan?"

Dia pun menjawab,

"Aku menyadari bahwa dahulu Aku terlalu lekat dan tergantung pada hal-hal yang membuatku tidak bebas. Hal itu berasal dari pikiranku sendiri. Sebuah pengalaman menyadarkanku akan hal itu, yaitu ketika sedang bekerja dalam sebuah perusahaan, Aku merasa bahwa Aku sangat memerlukannya serta berjuang mati-matian agar Aku terus bekerja padahal hati kecil Aku ingin melepaskan karena perlakuan orang-orang yang ada disana begitu tidak masuk akal dan tidak seperti pendidikan yang mereka jalani. Aku tidak enjoy dimana hal itu tampak seperti mental illnes yang Aku alami, susah tidur, dan overthinking terus menerus. Sangat membebaniku. Akhirnya, Aku pun menyadari bahwa ada yang salah dengan diriku, Aku tidak bisa seperti ini terus, Aku harus keluar dari situasi seperti ini. Namun, semakin Aku mencoba untuk keluar justru semakin terikat dan lebih kalut dan membuatku semakin kerdil. Akhirnya Aku memutuskan untuk pergi dari tempat itu untuk kesehatanku. Tak lama berselang pergi dari tempat tersebut, Aku belajar bahwa bekerja itu salah satu tempat dimana Aku habiskan banyak waktu dari hidupku yang kupunya serta orang lain hanya akan bersimpati tanpa empati kepadaku apabila ada hal-hal yang terjadi pada diriku secara ekstrim yaitu kecelakaan dan yang lainnya. Hal itu membuat Aku sadar bahwa Aku bukan di tempat yang tepat, mengapa Aku perlu bertahan?. Hidup bukan tentang menerima sampah orang lain. Hidup yang singkat perlu dijalani dengan banyak kegembiraan dan kebahagiaan. Orang lain dalam hidup kita, kita yang perlu berubah atau bahkan pergi untuk menemukan tempat kita sebenarnya berada. Oleh karena itu, pergi tidaklah sepenuhnya buruk tapi juga mampu menyembuhkan. Demikian juga dalam aspek kehidupan yang lain, jangan biarkan dirimu terpenjara pada hal tersebut, lepaslah maka kamu akan sembuh karena orang lain tidak akan tahu seberapa besar kamu telah berjuang dan berusaha karena mereka pun memiliki pikiran yang sama dengan kamu. Kamu berharga di tempat dan waktu yang tepat."

Aku pun terdiam mendengar cerita pengalaman tesebut tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Tambahnya lagi,

"Seseorang tidak akan memahami seseorang. Kamu yang memahami dirimu."

Dia pun pergi dan menutup pertemuan ini dengan elegan serta mengucapkan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun