Mohon tunggu...
Bernadyta Anggyta
Bernadyta Anggyta Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Pemula

Hai aku Berna lulusan Ilmu Komunikasi yang berfokus pada bidang media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Cara Mengemas Jurnalisme Multimedia Dengan Baik

7 Maret 2023   11:14 Diperbarui: 7 Maret 2023   12:28 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterampilan multimedia ini tercantum dalam iklan pekerjaan yang mencakup pengembangan web hingga videografer.

Uniknya tidak semua jurnalis menganggap istilah multimedia ini harus di pakai. Eric Meierson seorang produser di MediaStorm sejak 2006 tidak menggukakan kata multimedia.

oip-4-6406cacd3788d4288a453db2.jpeg
oip-4-6406cacd3788d4288a453db2.jpeg
Adanya proyek besar yang memicu adanya diskusi tentang kemajuan multimedia dengan banyak elemen didalamnya. Memproduksi konten multimedia tidak boleh melupakan dasar konten media yaitu tentang pola pikir dan keterampilan.

Jurnalis harus mampu menyederhanakan sebuah berita yang layak dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Hal ini juga memudahkan masyakarat akibat banyak elemen yang bisa dibaca, didengar, dan diucapakan supaya masyarkat mampu dengan rata mengerti apa yang ingin disampaikan oleh jurnalis.

Membantu kaum berkebutuhan khusus juga seperti contoh audio/podcast membantu orang yang menyandang kebutuhan khusus maka dapat mendengarkan suara.

cara-bantu-orang-buta-5-678x381-6406cafd08a8b5138a3143e2.jpg
cara-bantu-orang-buta-5-678x381-6406cafd08a8b5138a3143e2.jpg
Multimedia biasanya menyediakan opsi untuk menavigasi cerita. Pilihan kontenya sangat fleksibel, tidak seperti berita cetak atau siaran.  Kita dapat melompat ke bagian mana saja yang kita inginkan.

print-media-online-cie-6406cb353788d444a64285e2.jpg
print-media-online-cie-6406cb353788d444a64285e2.jpg
Perbedaan sudut pandang dengan tema yang sama di berbagai elemen akan membuat masyarakat lebih tertarik dan penasaran untuk melihat. Namun, peristiwa dan situasi dalam kehidupan nyata selalu dilihat secara berbeda oleh orang yang berbeda

Cerita multimedia menawarkan kesempatan kepada para jurnalis untuk menunjukkan berbagai sisi cerita secara paralel, berlapis, disandingkan. Akan tetapi hal ini tidak perlu berlebihan karena menampakkan kesan yang bertele-tele.

Diharapkan jurnalis paham akan jurnalisme multimedia untuk mampu menggaet masyarakat supaya terupdate oleh sebuah berita yang mungkin penting bagi mereka.

qndbjqdj-6406cb293788d442e4349912.png
qndbjqdj-6406cb293788d442e4349912.png
Masyarakat dapat mengandalkan pemberitaan dengan jurnalisme multimedia supaya lebih terarah. Jurnalisme multimedia juga dikemas untuk mempermudah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun